Prancis telah membuka penguncian secara nasional sejak pekan lalu, Senin (11/5). Secara bertahap Prancis membuka kembali toko-toko, restoran, dan sekolah TK serta SD. Untuk sekolah menengah dibuka pada Senin (18/5) kemarin.
- Ada Pihak Lain Ikut Bermain dalam Penyanderaan Pilot Susi Air?
- Perubahan Iklim Ekstrem El Nino Diprediksi Terjadi Agustus 2023
- Hujan Deras, Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Jombang
Namun yang mengejutkan, muncul kasus baru virus corona yang menimpa anak-anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak pasca seminggu setelah sekolah diakifkan kembali. Setidaknya ada 70 kasus Covid-19 yang dilaporkan.
Munculnya kasus baru Covid-19 yang menimpa anak-anak TK dan SD membuat pemerintah akhirnya menutup kembali sekolah-sekolah itu.
Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan penutupan segera beberapa sekolah adalah sebuah gambaran nyata bahwa lembaga pendidikan mengikuti pedoman dan protokol yang ketat.
"Setelah pembukaan pertama, diperlukan kehati-hatian pada Senin," ujar Blanquer, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (18/5).
Dia menambahkan bahwa kasus-kasus baru kemungkinan besar dibawa dari luar sekolah. Prancis pun menerapkan pembukaan sekolah hanya untuk wilayah zona hijau.
Di Prancis para siswa yang kembali ke sekolah hari ini, mereka yang berada di kelas lima dan enam, berasal dari zona hijau saja karena mereka dinyatakan lebih aman dari penyebaran virus.
Hingga saat ini, jumlah kematian akibat Covid-19 di Prancis mencapai 28.108, dengan jumlah total kasus mencapai 142.411, sementara 61.213 pasien dinyatakan sembuh.
- Tabrakan LRT Saat Ujicoba Trayek, Masinis Pindah Jalur Terlalu Cepat
- Demokrat Jatim Bergerak Cepat Membantu Penanganan Korban Bencana Erupsi Semeru
- Rusia Mulai Produksi Vaksin Covid-19 'Sputnik V' Gelombang Pertama
