Keragaman jenis dan merk beras yang ditawarkan di Lumbung Pangan Jatim menjadi pilihan sangat menarik bagi konsumen di wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo). Pasalnya, beras yang ditawarkan dalam program penjualan sembako murah ini memiliki kualifikasi beras medium, premium hingga berlabel beras super.
- Mudahkan Masyarakat Penghasilan Rendah, BTN Gelar Akad Massal KPR Subsidi 10.000 Unit Rumah
- Per Januari 2021, Indonesia Catatkan Utang Luar Negeri Rp 5,9 Kuadriliun
- Terima ToA dari BI Jatim, Wali Kota Eri Cahyadi Bahas Strategi Kendalikan Inflasi
Di anjungan Lumbung Pangan Jatim yang digelar di Jatim Expo (JX) Surabaya, Jl. A. Yani ini, berbagai jenis dan merek beras disiapkan dalam kemasan 5 kg, 10 kg, dan 25 kg, dengan harga bervariasi mulai Rp 45.000 – Rp 59.000 untuk kemasan 5 kg. Sedangkan untuk kemasan 10 kg harganya berkisar Rp 100.000 – Rp 118.000 dan Rp 261.400 untuk kemasan 25 kg.
“Asal beras juga beragam, dari sentra-sentra produsen atau petani yang tersebar di berbagai daerah di Jatim. Di antaranya dari Jember, Jombang, Mojokerto, Nganjuk, dan Kediri,” ujar koordinator Program Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung, di JX International Surabaya, Rabu (20/5/2020).
Dengan keragaman tersebut, lanjut Erlangga, Lumbung Pangan Jatim bisa dikatakan sebagai etalase beras produk Jawa Timur. Di sisi lain, konsumen dimanjakan dengan banyaknya pilihan jenis dan kualitas beras, harga, termasuk asal daerah produksi yang membuat masing-masing merk memiliki karakter yang khas.
Di samping banyaknya pilihan, harga yang harus dibayarkan oleh konsumen juga relatif sangat murah, karena masing-masing vendor yang memasok beras di Lumbung Pangan Jatim memberikan harga terbaik. Hal ini agar produk mereka kompetitif di tengah banyaknya pilihan. Sehingga hal itu dapat menarik minat konsumen untuk membeli.
“Ini suatu situasi belanja yang mungkin tidak pernah ditemui di tempat belanja lain, selain di Lumbung Pangan Jatim,” kelakar pria murah senyum ini.
Sementara penjualan khusus beras di Lumbung Pangan Jatim menunjukkan, sejak dibuka Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada 21 April 2020 lalu hingga Rabu (13/5/2020) lalu, beras yang terjual mencapai 86,45 ton dengan nilai transaksi mencapai Rp 903.791.800.
Capaian penjualan tersebut dihimpun dari tiga model layanan penjualan, yakni penjualan langsung di gedung JX International Surabaya, penjualan secara online lewat website: www.lumbungpanganjatim.com, dan penjualan melalui drive thru.
- Harga Kedelai Meroket, Produsen Tahu dan Tempe Terancam
- Dirut BTN Bagikan 6.000 Paket Sembako Gerakan Amal dan Kreasi Srikandi
- Pemerintah Gelontorkan 89,36 Persen BLT El Nino Sebesar Rp6,72 Triliun