KM Dharma Kartika V Mulai Dioperasikan, Potensi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah NTT

Rombongan Komut ASABRI bersama jajaran PT Dharma Lautan Utama
Rombongan Komut ASABRI bersama jajaran PT Dharma Lautan Utama

Rombongan Komisaris Utama (Komut) Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) Ir Fary Djemi Francis melakukan kunjungan ke atas dek kapal KM Dharma Kartika V lintasan Surabaya-Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) di Terminal Jamrud, Surabaya North Quay.


Djemi Francis yang juga merupakan Ketua Komisi V DPR RI 2014-2019 tersebut hadir bersama putrinya Caleg DPR RI asal NTT Serena Cosgrova Francis. 

Kemudian juga hadir Bupati Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Djafar H Ahmad, Kepala KSOP Utama Tanjung Perak Capt Heru Susanto serta Kepala Pelindo Sub Regional Jawa M Ali Sadiqhin.

Kedatangan rombongan disambut oleh Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) beserta jajaran direksi. 

BHS mengatakan, lintasan arah timur Kupang NTT memang membutuhkan perhatian khusus. Ia mendapatkan saran dari Serena Francis agar menambah rute pelayaran transportasi laut di sana.

Nusa Tenggara Timur juga dinilai merupakan wilayah strategis yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Karena wilayah ini berhubungan langsung atau berbatasan dengan dua negara sekaligus, Australia dan Timor Leste. 

Maka, ketahanan transportasi juga turut bertujuan untuk menjaga ketahanan nasional. BHS memastikan akan membantu pemerintah semaksimal mungkin dalam pengembangan pariwisata NTT khususnya di Ende. Apalagi di sana terdapat hotel termahal di dunia bernama Nihiwatu yang rate semalam mencapai Rp38 juta. 

"Kami siap untuk melancarkan semua logistik dan penumpang. Karena naik pesawat dari Kupang-Surabaya hampir Rp 3 juta. Kami siap membantu maksimal untuk menumbuhkan ekonomi lebih besar daripada yang ada sekarang ini," ujar BHS.

DLU sendiri telah meluncurkan sejumlah kapal jurusan Surabaya-Labuan Bajo, Lembar dan Sumba. Terbaru kapal jurusan Kupang NTT. KM Dharma Kartika V menyusul lintasan unit KM Dharma Rucitra VIII yang telah lebih dulu mengarungi pelayaran.

Dharma Kartika V akan mulai beroperasi pada 5 Februari 2024 mendatang. Masyarakat NTT bisa memanfaatkan transportasi ini dengan tarif terjangkau. Untuk pelayaran Surabaya-NTT cukup ditempuh dalam waktu 48 jam dengan kecepatan rata-rata 20 knot/jam hingga 27 knot/jam. Begitu juga sebaliknya.

"Bisa lebih cepat dari kapal-kapal yang biasa beroperasi di sana," kata BHS.

Fasilitas KM Dharma Kartika V 

Selain itu, BHS juga mengajak rombongan tamu berkeliling meninjau fasilitas kapal yang sangat mewah. 

Ada ruang baca, mini swalayan, ruang karaoke, barbershop, ruang menyusui, toilet bersih, fitness center, hingga ruang sepak bola mini soccer. Menariknya, juga ada ruang podcast. Total terdapat 140 kamar. Termasuk kamar VIP. Sedangkan ruang penumpang ada sekitar 1.090 unit kursi. 

Soal tarif, naik kapal ini terbilang murah. Mulai dari Rp500 ribu.

"Kami berikan layanan di luar ekspektasi pelanggan," kata BHS.

KM Dharma Kartika V dilengkapi alat keselamatan standar SOLAS (Safety Life At Sea) yang merupakan standar keamanan pelayaran internasional. 

DLU bahkan memiliki hari khusus keselamatan atau Safety Day tiap Selasa dan Sabtu berupa pelatihan bagi para kru kapal.

Sementara itu Djemi sebagai perwakilan tokoh NTT berharap apa yang diterapkan oleh DLU bisa menjadi role model bagi transportasi laut yang telah melengkapi fasilitas kelas atas seperti fasilitas yang ada di transportasi kereta api. Ia telah melihat langsung infrastruktur kapal dan merasa sangat puas. Sebagai Ketua Komisi V DPR RI 2014-2019 yang membidangi sektor perhubungan dan kelautan, pihaknya sangat mengapresiasi DLU.

Ia juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan KADIN setempat yang akan menyambut kedatangan kapal ini. 

"Ini luar biasa kalau kita bandingkan dengan kapal-kapal yang lain. Saya menyaksikan sendiri dan saya kira kita harus memberikan dukungan. Semoga kapal ini bisa memberikan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa," ujarnya.

Kehadiran KM Dharma Kartika V sekaligus menjawab kegelisahan terkait harga tiket pesawat yang melambung tinggi.

"Saya kira bisa menjadi pionir untuk memperbaiki pelayanan di sektor kelautan," tandasnya.

Bupati Ende  Djafar H Ahmad, pada kesempatan yang sama turut menyambut baik beroperasinya KM Dharma Kartika V. Karena kehadiran kapal Dharma Rucitra VIII terdahulu telah berhasil membantu perekonomian hingga lebih dari 2 persen di sana. Bahkan menurunkan angka inflasi dan mendapatkan penghargaan terbaik dari Presiden Jokowi. Kini, harapan yang sama ia gantungkan pada KM Dharma Kartika V. 

"Saya Bupati Ende atas nama teman-teman para bupati di Pulau Timor, Bupati Flores, Bupati Sumba, menyampaikan terima kasih banyak kepada PT DLU karena menghadirkan kapal untuk kami dengan fasilitas yang sangat memadai," katanya.

Ia juga mengusulkan agar KM Dharma Kartika V yang melayari Surabaya-Kupang, Lombok, Labuan Bajo akan masuk ke Ende juga. 

"Hadirnya KM Dharma Kartika V ini sangat luar biasa, NTT sangat terbantu. Dulu kapal yang berlayar ke timur itu mohon maaf biasanya sudah karatan, dilempar-lempar ke sana lah, tapi ini luar biasa. Terbaik ini," kata Bupati Ende.