Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) membuka layanan drive thru bagi pengunjung yang hendak membesuk keluarganya.
- Pakar Hukum Ingatkan Satgas BLBI Agar Tak Gegabah Dalam Lakukan Eksekusi Aset Jaminan Obligor
- Divonis 12 Tahun Penjara, Alex Noerdin: Terimakasih Yang Mulia Majelis Hakim!
- Diduga Terlibat Penebangan Kayu Gunung Jenggawah, 2 Perangkat Desa di Jember Dipolisikan
Layanan drive thru ini dilakukan untuk meminimalisir kontak langsung antara pengunjung dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP) ditengah kondisi pandemi Covid-19.
Kepala Rutan Medaeng, Handaru mengatakan, setiap pengunjung yang hendak menitipkan barang untuk keluarganya tidak perlu turun dari kendaraannya. Petugas akan memeriksa barang terlebih dahulu, setelah dinyatakan aman, penitip barang baru boleh pergi.
"Pengguna layanan tidak perlu repot turun dari kendaraan, sambil menunggu juga bisa menikmati hiburan musik dari grup band WBP," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim pada wartawan, Senin (25/5).
Sementara itu, Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Medaeng, Ahmad Nuri Dhuka mengatakan, pelayanan drive thru ini sebagai upaya institusinya memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kami memang meniadakan kunjungan atau lockdown, karena satu aja ada yang tertular dampaknya begitu besar,"ujarn
Layanan drive thru di Rutan Medaeng ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono.
Menurutnya, layanan ini mempermudah masyarakat dalam menitipkan barang untuk keluarganya yang memang tidak boleh dikunjungi selama masa pandemi. Apalagi, momen hari raya Idul Fitri membuat keluarga WBP semakin antusias.
"Inovasi kinerja ini sesuai dengan semangat PSBB, untuk menghindari kerumunan dan tetap jaga jarak,"tandasnya usai berkunjung ke Rutan Medaeng.
Dari pantauan, untuk memastikan barang bawaan pengunjung bukan barang berbahaya, petugas layanan drive thru terlebih dulu melakukan pemeriksaan melalui X Ray. Setelah dinyatakan aman barulah diantar ke warga binaan.
- Napi Asal Jakarta Mengaku Pejabat Polri, Kuras Uang Puluhan Juta Rupiah Milik Korban Warga Jember
- Ubedillah Dipolisikan Karena Laporkan Dugaan KKN Anak Jokowi, Praktisi Hukum: Masyarakat jadi Takut Lapor KPK
- KPPU Naikkan Kasus Dugaan Kartel Minyak Goreng ke Tahap Pemberkasan