Jumlah pasien terkonfirmasi di Kota Mojokerto mengalami pertaambahan dan per hari Minggu bertambah tiga orang. Sehingga jumlah pasien positif yang terpapar virus korona menjadi 39 orang. Bertambahnya jumlah pasien membuat Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyiapkan tempat alternative untuk penampungan, selain RSUD, Rusunawa, kini menyasar gedung Diklat pemkot Mojokerto di jalan Tirta Suam jugs disiapkan sebagai tempat perawatan.
- Sidak Mamin Jelang Hari Raya Idul Fitri, Tim Gabungan Temukan Makanan Kadaluwarsa di Jember
- Pemkab Gresik Butuh Anggaran Rp 23,79 M Untuk Proyek Normalisasi Kali Lamong
- Komisi D Minta Pemkot Surabaya Lebih Selektif Pada Program Beasiswa MBR Hingga Tebus Ijazah
Melonjaknya jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corana meruapakan nhasil tracing yang dilakukan petugas medis, Maka Pemerintah Kota Mojokerto menambahkan ruang observasi untuk pasien.
"Sejak lama, kami telah merencanakan gedung balai Diklat dengan jumlah kapasitas 37 tempat tidur ini sebagai tempat alternatif lain jika pasien terus bertambah. Mengingat, dengan menggunakan metode tracing saat ini tentunya tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan kasus positif yg Lebih banyak lagi. Untuk itu, kami mengupayakan sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Mojokerto dalam memutus mata rantai penyebaran virus korona ini," Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Minggu (14/6/2020).
Penggunaan gedung balai Diklat lanjut Gaguk, bukan digunakan bagi pasien yang telah terkonfirmasi positif, melainkan pasien dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Ketika hasil reaktif, maka kami melakukan prosedur sesuai dengan standar protokol untuk mengevakuasi ke tempat observasi, untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin," ujarnya.
Sementara, pembaharuan data terbaru kasus Covid-19 di Kota Mojokerto per hari ini, untuk Orang Dalam Resiko (ODR) bertambah menjadi 4.118 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 559 orang. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 10 orang. Untuk jumlah PDP yang meninggal hingga saat ini berjumlah 4 orang dan yang sembuh 1 orang. Sedangkan kasus pasien terkonfirmasi, bertambah menjadi 39 orang, 4 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dan 34 masih dirawat.
- Soal Dugaan Pengakuan Nota Fiktif dan Mark Up pada Disparbud Malang di Temuan BPK, Begini Kata Inspektorat
- Dewan Etik Polri Pecat Dengan Tidak Hormat AKBP Doddy Prawiranegara Karena Kasus Narkoba
- Covid-19 Menurun, Pemakaman dengan Prokes di Surabaya Nol