Jawaban Walikota Madiun Soal Kritikan Politisi PSI Terkait Polisi Tidur

 Walikota Madiun Maidi kembali angkat bicara mengenai polisi tidur yang ramai dibicarakan di medsos. Terlebih kritikan politikus dari Plt Ketua PSI kota Madiun Andik Kurniawan yang dimuat dibeberapa media online, senin (16/6).


Ditemui usai melaksanakan rapat koordinasi Bakorwil Madiun, Maidi mempersilahkan politisi tersebut mengkritik. Hanya saja Maidi menyayangkan kritikan tersebut dilontarkan saat pembangunan belum selesai seratus persen dan jika pembangunan itu selesai lalu hasilnya bagus, Maidi jamin yang mengkritik pasti menyesal. Maidi juga mempertanyakan alasan dibalik kritik tersebut terlepas kritikan pembangunan yang belum selesai.

"Silahkan itu haknya dia, tapi dia itu ngritik dan sebagainya boleh, itu belum jadi. Lihat saja nanti kalau sudah jadi. Kan itu dia ngritik ada apa?. Ada apa dia itu ngritik, tapi lihat dulu nanti, ngritik hari ini nantinya jadi bagus eman-eman dia ngritik iya kan," kata Maidi.

Sebagai seorang politisi menurut Maidi setidaknya memberikan masukan untuk kontribusi daerah masyarakat pasti simpati. Tapi kalau mengkritik saat bangunan belum jadi sangat disayangkan. Terlepas semuanya Maidi mengaku senang dengan adanya kritik tersebut dan mengucapkan terimakasih karena adanya perhatian serta kepedulian. 

"Tapi saya senang saya gak apa apa ada kritikan saya sangat berterima kasih sekali berarti ada peduli perhatian. Setelah ada perhatian lalu kritik bangunan belum jadi, tapi nanti kalau jadinya baik, itu lo lihat sendiri, lihat sendiri hasilnya seperti itu," jelasnya

Maidi mengaku jalan Pahlawan tersebut seharusnya ditutup saat ada pembangunan. Namun dikarenakan jalan tersebut merupakan titik perekonomian, dirinya akhirnya meminta jalan Pahlawan untuk tetap dibuka sambil pembangunan berjalan.

"Itu kan harusnya ditutup jalannya. Saat pembangunan itu harusnya jalannya ditutup selama 28 hari keringnya itu dan aspalnya serta ada zebra cross nya itu kekuatan beton  semuanya 28 hari. Tapi disitu itu tempat pertumbuhan ekonomi, kegiatan ekonomi tempat orang-orang belanja sudahlah jangan ditutup sebelum betonnya mengeras, udah pelan-pelan," ujar Maidi.

Walikota Madiun Maidi meminta kepada masyarakat untuk tidak melihat hanya dari satu sisi point saja terkait pembangunan yang belum jadi tapi juga harus melihat banyak point. Maidi mengajak warga kota Madiun untuk berkontribusi. Karena pertumbuhan perekonomian dari faktor pariwisata pun diperbolehkan.

"Setiap detik, setiap jam, setiap hari, setiap Minggu setiap bulan ada perubahan. Perubahan itu dari ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan itu ada dari kampus, dari diskusi. Yang membawa perubahan yang baik itu ada ilmu pengetahuan. Yang ingin berubah itu mesti orangnya cerdas pinter ada ilmunya itu. Kalau tidak ada ilmunya tidak akan membawa perubahan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah mengkritik Pemkot Madiun terkait polisi tidur. Andik Kurniawan Andik selaku Plt Ketua PSI Kota Madiun mengaku akan membuat surat kepada anggota dewan Kota Madiun dari Partai Solidaritas Indonesia agar melakukan hearing dengan dinas terkait.