Persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 sudah matang untuk digelar di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19).
- Ingin Gali Kepribadian Brigadir J, Febri Diansyah Dicibir
- Golkar Ngawi Bakal Gelar Musda Ke-X, Kepanitiaan Sudah Clear
- Ini 9 Nama yang Lolos Seleksi Anggota Dewan Pers Periode 2022-2025
Penegasan itu disampaikan langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat mengikuti diskusi yang diselenggarakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/7).
"Kalau kita sudah memutuskan siap untuk melaksanakan Pilkada 9 Desember, hari Rabu," ujar Arief Budiman.
Mantan anggota KPUD Jawa Timur ini mengatakan, keputusan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ini telah melalui beberapa pertimbangan. Termasuk melakukan perbandingan dengan sejumlah negara tetangga yang tetap melaksanakan pemilu dan atau menunda pelaksanaan pemilu.
Salah satu yang menjadi tolak ukur kesiapan penyelenggaraan pemilu adalah dari kultur masyarakat di sebuah negara. Menurutnya faktor ini akan sangat menentukan pelaksanaan yang disiapkan penyelenggara pemilihan umum (Pemilu).
"Kultur masyarakat juga mempengaruhi kesiapan penyelenggara (pemilu). Peserta dan pemilih itu juga mempengaruhi," ujar Arief Budiman.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab melaksanakan pemilu, Arief melanjutkan, KPU akan memastikan gelaran Pilkada serentak 2020 bisa berjalan optimal, dengan mengadopsi kesuksesan penyelenggaraan pemilu di negara lain dan mengkolaborasikannya dengan kultur yang ada di Indonesia.
"Jadi apa yang dilakukan oleh negara lain itu bisa menjadi pelajaran bagi kita (KPU). Tetapi tentu mengadopsi sepenuhnya itu tidak mungkin. Karena kulturnya, regulasinya, situasi dan kondisinya, kemampuan anggarannya itu berbeda-beda," pungkasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
- Ridwan Kamil Boncengan Motor Bareng AHY, Susuri Jalur Nostalgia Di Bandung
- Cak Imin Muncul di Bursa Cagub Jatim, Gus Hans Sebut Jadi Ancaman bagi Khofifah
- Heboh Nama-Nama Caleg Jember Bakal Lolos Ke Parlemen, KPU Bilang Begini