Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur memastikan menolak wacana interpelasi kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait Bank Jatim. Menurut Ketua fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Sri Subianti, pihaknya akan pasang badan untuk gubernur Khofifah terkait bergulirnya wacana interpelasi tentang Bank Jatim.
- PKB PDKT ke NasDem, PKS dan Beberapa Parpol di Kota Probolinggo
- Korea Utara: Perang yang Dipimpin AS Selama Dua Dekade di Afghanistan adalah Kejahatan HAM
- Pasca Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja, Gatot Nurmantyo Desak Rehabilitasi Nama dan Kehormatan Syahganda Dkk
“Kami tegaskan adanya interpelasi tersebut,” jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, selasa (7/7/2020).
Dikatakan wanita yang akrab di panggil Antie ini, untuk menyelesaikan persoalan bank Jatim idealnya dilakukan terlebih dahulu jalur-jalur lainnya dengan menjalin komunikasi yang intensif dengan Pemprov Jatim.
“Saya juga sudah minta anggota fraksi Partai Demokrat di komisi C DPRD Jatim untuk menolak interpelasi. Ini akan menjadi preseden buruk hubungan antara DPRD Jatim dan Pemprov. Saya telah menekankan untuk mediasi komunikasi. Jangan ada interpelasi,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim, Y Ristu Nugroho menjelaskan alasannya. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum menerima jawaban dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa soal kekosongan Direksi Bank Jatim.
Padahal surat rekomendasi dari pimpinan DPRD Jatim telah dikirim sejak 20 April 2020 lalu.
"Surat tersebut kami kirim empat hari sebelum sebelum RUPS Bank Jatim 24 April 2020 lalu," kata Ristu dikonfirmasi di Surabaya, Senin (6/7/2020).
Surat rekomendasi tersebut berisi rekomendasi dewan soal kekosongan dua jabatan di Bank Jatim. Di antaranya, soal panitia seleksi.
- Partai Buruh Gugat UU P3 ke MK
- Demokrat: Kenaikan Harga BBM Era SBY Dilakukan Hati-hati
- Kasus Ismail Bolong Jalan di Tempat, Diduga Polri Tersandera