Saat Pelantikan Perangkat Desa Malah Dilabrak Warga

Warga Desa Waruk Kalong, Kecamatan Kwadungan, Ngawi/Istimewa
Warga Desa Waruk Kalong, Kecamatan Kwadungan, Ngawi/Istimewa

Terlihat sekitar 6 orang warga Desa Waruk Kalong, Kecamatan Kwadungan, Ngawi menggelar aksi demontrasi didepan kantor desa setempat, Senin (3/8). Mereka menuntut transparansi atas pelaksanaan ujian perangkat desa yang digelar sebelumnya.


Pasalnya ada indikasi kecurangan terkait penetapan nilai terhadap pemenang ujian dari pihak panitia. Aksi tersebut digelar oleh warga yang notabene sebagai peserta ujian perangkat desa saat itu. Mereka sambil membentangkan banner bertuliskan kecaman terhadap panitia dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

 

Menurut Habib Sofyan Hermawan salah satu peserta aksi menyebutkan, aksi demo yang digelar sebagai bentuk protes dari peserta ujian perangkat desa. Menyusul ada indikasi kecurangan nilai usai ujian perangkat desa digelar.

 

"Aksi ini bentuk tanda protes karena pihak panitia belum mempertemukan demikian juga dari kecamatan. Tahu-tahu ada pelantikan hari ini," terang Habib Sofyan Hermawan.

 

Jelasnya, ia tetap bersikukuh ada indikasi kecurangan saat pelaksanaan ujian perangkat desa terkait penilaian. Sehingga dengan dasar itu Habib meminta untuk membatalkan hasil dari ujian perangkat itu sendiri. 

 

Ditempat yang sama Djuwadi Kades Waruk Kalong menegaskan, karena sudah mendapat penyerahan nama pemenang dari panitia maka dilanjutkan proses pelantikan. Pun, ia takut salah karena berita acara dari panitia sudah dibuat apalagi rekomendasi kecamatan. 

 

"Kalau ada yang tidak puas Monggo itu ada saluranya. Karena kalau tidak saya lantik salah juga," jelas Djuwadi. 

 

Sebagaimana diketahui aksi protes dari peserta ujian perangkat desa itu buntut panjang atas pelaksanaan ujian perangkat desa yang digelar pada 17 Juli 2020. Saat itu ada ujian untuk mengisi kekosongan 4 perangkat desa.