Ada faktor X yang menjadi kekuatan dan kesiapan PDIP di Pilkada Surabaya dan tidak bisa dipandang remeh.
- PDIP Surabaya Pastikan Hanya Usulkan Duet Eri-Armuji ke DPP di Pilkada 2024
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Kami Akan Bangun Kerja Sama Besar Lintas Parpol
- Beredar Foto Gandeng Ahmad Dhani di Bursa Pilwali Surabaya, Tom Liwafa Tunggu Perintah Partai
Hal ini dibeberkan pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam pada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (15/8).
Pertama, faktor sejarah dalam pemilu langsung, di mana PDIP selalu menang di Surabaya.
”Ini bisa mempengaruhi warga untuk memilih lagi,” ujarnya.
Kedua, karakteristik warga Kota Surabaya yang identik dengan kota perjuangan bisa digarap PDIP dengan baik.
"Lihat saja, PDIP selalu mengusung jargon gotong royong. Meski pemilih di Surabaya sangat heterogen, tetapi gotong royong itu bisa masuk ke masyarakat langsung," lanjutnya.
Tak heran, jika PDIP punya pemilih yang solid. Rata-rata selama ini berdasarkan statistik kajian pemilu, pemilih partai yang patuh pada rekomendasi partai dalam Pilkada hanya sekitar 30-50 persen.
"Tapi, PDIP berbeda. Loyalitas orang yang memilih PDIP untuk mengikuti rekomendasi PDIP di Pilkada bisa tembus 60 persen. Apalagi, PDIP pernah mengusung calon dan menang di Surabaya, lalu dianggap sebagai sosok yang sukses membawa Surabaya, yaitu Bu Risma. Ini akan menambah kepercayaan masyakarat terhadap PDIP dan calonnya di Surabaya,” jelasnya.
- Golkar Siap Bikin Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- PDIP Surabaya Pastikan Hanya Usulkan Duet Eri-Armuji ke DPP di Pilkada 2024