Disparbud Gresik Longgarkan Pertunjukan Seni dan Budaya Asal Patuhi Protokol Kesehatan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gresik memperkenankan pertunjukan seni dan budaya di tengah pandemi asalkan memenuhi persyaratan protokol kesehatan Covid-19.


Hal tersebut dikatakan Kepala Disparbud Gresik Agustin Halomoan Sinaga setelah pihaknya melakukan jejak pendapat dengan DPRD dan Aliansi Pekerja Seni (APSG) setempat pada beberapa waktu yang lalu.

"Terkait dengan persoalan itu, kami akan segera menerbitkan standard oprasional prosedure (SOP) untuk semua kegiatan atau hajatan yang disertai dengan pentas hiburan seni dan budaya agar tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19,” katanya, Minggu (16/8).

"Peraturan Bupati (Perbup) 22/2020 tentang Transisi New Normal yang telah diterapkan di Kabupaten Gresik, masih banyak miss komunikasi yang terjadi untuk menegakkan aturan itu. Baik oleh masyarakat, aparat kecamatan hingga kelurahan/desa," ujarnya. 

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Asosiasi Kepala Desa (AKD) agar tidak salah paham, dengan kebijakan yang akan diterapkan. Sebab prinsipnya, aturan dibuat untuk saling menjaga agar masyarakat tetap berpaku pada protokol kesehatan,” imbuhnya.

Kebijakan tersebut disambut gembira oleh APSG, yang akan berkomitmen untuk mentaati segala ketentuan maupun SOP dari pemerintah. 

"Ini kabar baik bagi kita pelaku seni dan kebudayaan, karena sudah lima bulan lebih kami sebagai pekerja seni sepi job. Karena adanya larangan pentas, kalau pekerjaan kita terus dimatikan lalu anak istrinya mau makan apa,” ucap Koordinator APSG Erno Setyo Utomo.

Sambil menunggu SOP yang akan diterbitkan Disparbud, kami siap menjalankan Perbup 22/202. Termasuk hasil audiensi di DPRD Gresik, intinya kita para pekerja seni akan tunduk dan patuh pada aturan yang digariskan pemerintah," tandasnya.  

Untuk diketahui bahwa, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gresik hingga hari ini, Minggu (16/8) pukul 04.00 WIB total berjumlah 2266 orang. Dengan rincian, di rawat 503, meninggal 88 orang dan sembuh 1600 orang.