Temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) tentang gelontoran dana yang mencapai Rp 90,45 miliar telah dikeluarkan pemerintah sejak tahun 2014 untuk para influencer, dibantah pihak Istana.
- ICW Minta KPU Segera Umumkan 12 Mantan Napi Korupsi Masuk DCS
- ICW Rajin Kritik Harun Masiku di Era Firli Bahuri, Pengamat: Ada Buron Paulus Tannos kok Diam Saja
- Pertemuan KPK-ICW Bahas Upaya Pemberantasan Korupsi
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gharal Adian meluruskan pernyataan ICW.
Menurut Donny, anggaran senilai Rp 90,45 miliar merupakan anggaran untuk kehumasan. Di dalamnya terdapat beberapa alokasi seperti iklan layanan masyarakat, audio visual, membuat buku dan juga influencer.
"Kehumasan itu banyak alokasinya, misalnya untuk iklan layanan masyarakat, untuk memasang iklan di media cetak, audio visual, sosialisasi, bikin buku, atau lainnya jadi tidak semua untuk influencer," demikian kata Donny di Jakarta, Jumat (21/8).
Donny memastikan bahwa pemerintahan Jokowi tidak akan sembarangan dalam melibatkan orang-orang berpengaruh dalam mensosialisasikan program dan kebijakan pemerintah.
"Kalau mensosialisasikan kebijakan bener apa salahnya? Kecuali mereka (influencer) memutarbalikkan fakta, membuat baik apa yang tidak baik," demikian Donny sebagaimana dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Peran Media Menangkal Disinformasi Jelang Pemilu 2024
- ICW Minta KPU Segera Umumkan 12 Mantan Napi Korupsi Masuk DCS
- Rizal Ramli: Kerahkan BuzzeRP, Jokowi Munafik