Kedatangan Sekjen Tidak Bawa Rekomendasi, Calon PDI Perjuangan untuk Pilkada Surabaya Masih Misteri

Rapat konsolidasi pemenangan Pilkada di kantor DPD PDIP Jatim
Rapat konsolidasi pemenangan Pilkada di kantor DPD PDIP Jatim

Kedatangan Sekertaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ke Surabaya tidak membawa rekomendasi pasangan calon yang akan di usung PDI Perjuangan untuk pilkada Kota Surabaya  dan 4 Daerah lain di Jatim yang akan menyelenggarakan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. 


Menurut Hasto rekomemdasi untuk Surabaya memang sudah ditetapkan oleh DPP. Namun kedatangan kesini bukan untuk mengumumkan rekomendasi untuk Kota Surabaya maupun 4 daerah lain yang belum mendapatkan rekom. Yakni Sidoarjo, Jember, Situbondo dan Pacitan.

"Kemarin mbak puan sudah menunjukkan, bahwa keputusan sudah diambil. Mbak Puan telah menunjukkan amplop yang berisi rekomendasi untuk Jatim termasuk Surabaya," ujarnya di Sekertariat DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (30/08/20).

Kata Hasto nanti ada waktunya sendiri pengumuman bakal pasangam calon akam diumumkan untuk 5 Daerah di Jatim yang belum, termasuk Surabaya.

"Mohon maaf hari ini Belum ada pengumuman. Pengumuman rekom tidak sembarangan. Butuh momentum yang tepat melalui protokol kepartaian terbaik. Karena yang kami persiapkan adalah calon-calon pemimpin. Kita tunggu nanti, pendaftaran tanggal 4 September khan. Tunggu saja nanti. Kader terbaik yang pasti," jelasnya. 

Hasto menjelaskan kedatangan ke Surabaya ini atas perintah Ketua Umum Megawati Soekarno Putri untuk melakukan persiapan-persiapan terhadap seluruh tahapan pilkada serentak. 

"Konsolidasi itu merupakan hal yang sangat penting, apalagi Jatim menurutnya  merupakan basis PDI Perjuangan" ungkapnya.

Kata Hasto Pemilu yang lalu PDI Perjuangan dipercaya rakyat memenangkan pemilu legistlatif untuk pertama kalinya,  sehingga ketua DPRD dipegang oleh PDI Perjuangan. 

Untuk itu dirinya bersama pengurus DPP lainnya, seperti Djarot Saiful Hidayat dan Arif Wibowo diperintah untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi guna pemenangan 19 Pilkada di jatim.

"Disini ada kota surabaya ada pacitan, dua-duanya kami konsolidasikan. Tentu saja ada daerah-daerah lain yang menjadi basis, seperti kab blitar dan kota blitar, ngawi, kediri itu merupakan daerah-daerah yang dimantapkan, termasuk sumenep," pungkasnya.

Menariknya, kedatangan Hasto ke Jatim dikawal oleh Walikota Surabaya yang juga ketua DPP Bidang Kebudayaan PDIP, Tri Rismaharini. Dalam Pilkada ini Risma menjagokan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi sebagai calon walikota.

Namun mesti dikawal Risma dalam sambutan pembukaan acara rapat koordinasi yang berlangsung di sekertariat DPD, justru Hasto memuji Wisnu Sakti Buana (WS) Wakil Walikota Surabaya yang juga calon yabg ramai di bicarakan menjadi pesaing Eri Cahyadi.

"Disini juga hadir pak WS yang juga pengurus DPD. Beliau ibi kader tulen. Sejak kecil mas WS ini telah dididik sebagai kader partai PDI Perjuangan," ucap Hasto dalam sambutannya.