Percuma Jokowi Rombak Kabinet Jika Sri Mulyani Tidak Dicopot  

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo/Net
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo/Net

Perombakan kabinet makin ramai diperbincangkan sekalipun Mensesneg Pratikno membantah akan ada reshuffle dalam waktu dekat.  


Bocoran perombakan kabinet yang disampaikan dari kelompok relawan, yaitu Barisan Penggerak Rakyat Jokowi-Amin (Barak Join), tidak cukup menggembirakan. 

Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) menilai perombakan kabinet oleh Presiden Jokowi akan sia-sia saja. 

Dikatakan Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule mengatakan sebanyak apapun menteri yang dicopot, Jokowi tidak akan mampu mengubah kondisi ekonomi tanah air, dari diambang krisis menuju kemakmuran. 

Menurutnya, perlu ada satu menteri yang turut dirombak agar ekonomi yang terpuruk sejak 6 tahun terakhir bisa teratasi. Dia adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

“ProDEM yakin reshuffle tak akan mengubah keadaan jika menkeu SMI tidak dicopot,” terangnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (30/8). 

Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Sebab, di periode pertama Jokowi juga pernah beberapa kali melakukan perombakan. Hasilnya, kondisi ekonomi Indonesia konsisten menurun, bahkan sebelum wabah corona datang. 

Kenyataan itu harus membuat Jokowi sadar tentang siapa biang kerok di balik ekonomi Indonesia yang terus melambat dan kini nyungsep. 

“Reshuffle  pernah dilakukan Jokowi di periode pertama dan tidak membaik, ekonomi gagal meroket. Jadi mundurlah!” demikian Iwan Sumule.