Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bappeko Surabaya. Bahkan pengunduran dirinya itu ia lakukan sebelum datang ke Taman Harmoni Surabaya.
- Sentil Gubernur BI Soal UMR dan Inflasi, Rizal Ramli: Bisanya Hanya Menyalahkan Upah
- Partai Demokrat Tidak Masalah Jadwal Pemilu 2024 Ditetapkan Setelah Reses
- Ketua Nasdem: Presiden Itu Bukan Atasan Parpol
"Hari ini (Selasa, 1/9) saya sudah memberikan surat pengunduran diri. Waktu saya dari lapangan dapat telepon ada acara di Taman Harmoni. Saat itu saya langsung tanda tangani surat pengunduran diri. Hari ini juga saya sampaikan ke Bu Risma dan BKD (Badan Jerawatan Daerah)," ungkap Eri Cahyadi yang mengijinkan Kantor Berita RMOLJatim mengutip pernyataannya usai rekom dari PDIP turun, Selasa (1/9) lalu.
Tak hanya itu, ia menegaskan setelah surat pengunduran dirinya diserahkan ke BKD dan Wali Kota Risma, mulai Rabu (2/9) ia sudah tidak masuk kantor Bappeko di Jalan Pacar.
"Insyaallah kami sudah tidak lagi masuk. Per hari ini sudah kami masukkan. Berarti mulai besok (Rabu) tidak berkantor lagi di Pemerintah Kota," ujarnya.
Terkait menjadi kader partai. Eri menegaskan jika dirinya mendapatkan rekom berarti sudah menjadi bagian dari PDI Perjuangan.
"Setelah kami dicalonkan dari PDIP, maka kami menjadi bagian dari PDI Perjuangan," tandas Eri.
Sementara bakal calon Wakil Wali Kota Armuji menyampaikan hal yang berbeda. Armuji mengatakan jika dirinya ialah kader partai politik. Jadi menurutnya ada aturan tersendiri. Armuji sendiri saat ini menjadi anggota DPRD Jatim.
"Kalau kita semenjak ditetapkan menjadi calon. Maka di situlah kita sudah tidak aktif menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Itu aturan PKPU-nya seperti itu," pungkasnya.
- Tidak Semua Pekerja Di Jatim Tercover BPJS, DPRD Jatim Nilai Pengawasan Disnaker Lemah
- Soal Gas Air Mata Kadaluarsa Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Sedang Diperiksa di Laboratorium
- Cara Berpikir MK Jadul Banget, Kalau Ubah Sistem Pileg jadi Tertutup