Soal Dukungan Politik di Pilkada Kota Madiun Perindo dan PKS Wait and See

kata ketua Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perindo Kota Madiun Armaya/RMOLJarim
kata ketua Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perindo Kota Madiun Armaya/RMOLJarim

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) kota Madiun tidak ingin terburu-buru dalam menentukan sikap soal dukungan politik di pilkada kota Madiun mendatang.


Namun, Partai milik Hary Tanoesoedibjo ini mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa partai untuk berkoalisi dalam pilkada kota Madiun mendatang. 

" Lha ini akan ramai nanti, dalam arti kalau bicara pilkada ini harus ada pendukung, pengusung dan lain sebagainya. Ini nanti juga tergantung calon walikota dan wakil walikota ya. Komunikasi dengan partai lain pun sudah kami lakukan hingga saat ini," kata ketua Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perindo Kota Madiun Armaya, kepada kantor berita RMOLJATIM, Selasa (23/4). 

Terkait beberapa partai yang sudah memberikan sinyal untuk mendukung Maidi maju kembali kembali di pilkada kota Madiun pada November 2024 mendatang. Menurut Armaya itu adalah hak masing masing partai. Dirinya berkeyakinan bisa jadi partai-partai yang sudah mendukung tersebut hanya merupakan sebuah wacana saja mengingat politik itu dinamis. Karena menurut Armaya final keputusan itu ditangan pusat sesuai pengalamannya yang sudah 3 kali melewati pilkada kota Madiun. 

" Jadi saya punya pengalaman di tiga pilkada terkait siapa nanti yang akan diusung DPC atau DPD to ending finalnya nanti di DPP. Sehingga ini bisa jadi apa yang sudah dinyatakan partai partai tersebut bisa jadi hanya wacana saja. Saya yakin toh endingnya nanti di pusat," terangnya. 

Senada dengan Perindo, hingga kini PKS masih belum menentukan sikap arah dukungan politik di Pilkada. Alasannya menurut kata Ketua DPD PKS Kota Madiun, Nur Salim. PKS masih dalam

tahap komunikasi dan belum mengerucut ke salah satu nama. 

Nur Salim memprediksi nantinya setelah Akhir Masa Jabatan (AMJ) Wali Kota Madiun, Maidi berakhir 29 April mendatang, akan bermunculan bakal calon Wali Kota (bacawali). Jika itu benar, maka PKS tidak menutup diri untuk bacawali lainnya.

“Saat ini kan masih beliau (Maidi,red) yang mendeklarasikan nyalon, yang lain kan belum jelas. Tapi masih ada potensi muncul calon setelah pak Maidi tidak menjabat lagi. Kita tidak menutup yang lain untuk nyalon,” pungkasnya.