Langkah Partai Nasdem untuk mengusung Cabup Muhdlor dan Cawabup Subandi mendaftar ke KPU Sidoarjo kandas. Ini setelah PKB menolak Partai Nasdem, yang sedari awal sudah menurunkan rekomendasi mengusung pasangan Cabup/cawabup Muhdlor - Subandi.
- Survei Pilbup Sidoarjo 2024, Rahmat Muhajirin Masuk Tiga Besar Bacabup
- Dialog Bersama Aisyiyah, BHS Janji Percepat Perijinan UMKM
- Anggota DPR Tuding Ada Oknum Hambat Kasus Sertifikat Tanah Warga Kedungsolo
Saat datang ke KPU Sidoarjo, PKB datang sendiri k tanpa disertai Partai Nasdem untuk mendaftarkan Cabup Muhdlor dan Cawabup Subandi, Minggu (6/9).
Ketua DPD Partai Nasdem Sidoarjo Nur Hendriyati Ningsih mengaku kecewa dengan sikap PKB, yang menolak Partai Nasdem sebagai salah satu partai pengusung Muhdlor-Subandi.Bahkan penolakan itu menurut Hendriyati, dilakukan pada injury time waktu pendaftaran ke KPU."Kita Partai Nasdem sudah sejak awal all out mendukung Gus Muhdlor-Subandi.
Bahkan rekom dan B1KWK sudah kita serahkan sebelum rekom PKB turun. Tiba-tiba saja PKB menolak partai Nasdem sebagai partai pengusung," ujar Nur Hendriyati dengan nada tinggi.Menurut Nur Hendriyati, sikap congkak dan arogan yang ditunjukkan PKB ini, tentu saja menyakiti kader dan simpatisan Partai Nasdem di Sidoarjo.
Apalagi surat rekomendasi yang diserahkan Partai Nasdem, ditanda tangani langsung oleh Surya Paloh.Wakil ketua DPC PKB Sidoarjo Anik Maslacah menyatakan sejak awal partainya mampu mengusung sendiri Paslon untuk berlaga di Pilkada Sidoarjo.Karenanya jika ada partai lain yang ingin gabung, cukup sebagai pengusung saja.
"Kalau Partai Nasdem mau menarik dukungan tidak masalah. Tapi saya rasa semuanya sudah selesai tidak ada masalah lagi dengan Partai Nasdem," ucapnya.
- Survei Pilbup Sidoarjo 2024, Rahmat Muhajirin Masuk Tiga Besar Bacabup
- Dialog Bersama Aisyiyah, BHS Janji Percepat Perijinan UMKM
- Anggota DPR Tuding Ada Oknum Hambat Kasus Sertifikat Tanah Warga Kedungsolo
