Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur telah menyusun rencana dan menargetkan operasional Trans Jatim Koridor V dengan trayek Surabaya - Bangkalan (Madura) akan berjalan pada bulan Oktober mendatang.
- Trans Jatim Koridor Surabaya-Bangkalan Dibuka, DPRD Jatim: Harus Nyaman, Jangan Menguras Emosi
- Komisi C Usul Pemprov Kerjasama Dengan Pihak Swasta Untuk Kelola Program Trans Jatim
- Dishub Optimis Pembangunan 53 Halte Bus Trans Jatim Selesai Desember 2023
Koridor V Trans Jatim tersebut sebagai upaya dari Dishub Jatim untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat wilayah Madura yang ingin bepergian atau melakukan mobilitas ke Surabaya, khususnya menuju Kawasan Wisata Religi Ampel.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi C DPRD Jatim, Mahhud menyatakan bahwa dirinya sangat setuju dengan target rencana kehadiran Koridor V Trans Jatim yang operasionalnya akan menjangkau hingga ke Bangkalan.
"Saya sangat apresiasi kehadiran Trans Jatim karena akan sangat membantu masyarakat Madura, khususnya Bangkalan," ujarnya, Selasa (16/04/2024).
Namun, di sisi lain, politisi PDI Perjuangan tersebut juga menyayangkan target Dishub Jatim yang terkesan terburu-buru. Menurutnya, tempat pemberhentian bus di Bangkalan masih belum representatif dan memuliki fasilitas yang mewadahi.
"Di Bangkalan itu sudah ada dan sudah dibangun terminal Tipe A tapi justru itu malah mangkrak dan tidak terawat," bebernya.
Padahal, terminal Tipe A Bangkalan tersebut letaknya sangat strategis dekat dengan Jembatan Suramadu, sehingga sangat pas untuk mengakomodir transportasi umum seperti Trans Jatim.
"Kita sudah berkali-kali minta kepada Dishub untuk melakukan pembenahan di terminal Tipe A Bangkalan tersebut namun malah terkatung-katung selama beberapa tahun, saya harap ada pembenahan barengan dengan target rencana operasional Trans Jatim ini," imbuhnya.
Cak Mahhud sapaan akrabnya berharap, kehadiran Koridor V Trans Jatim nantinya dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin ke Bangkalan maupun sebaliknya.
"Kehadiran Trans Jatim harus bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, ini dimaksudkan agar kemacetan juga bisa berkurang," pungkasnya.
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron