Atasi Dampak Pandemi, DPRD Jatim Akan Perjuangkan Tambahan Modal Bagi Bank UMKM

Anggota DPRD Jatim Mahfud/RMOLJatim
Anggota DPRD Jatim Mahfud/RMOLJatim

Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur Mahfud berjanji akan memperjuangkan tambahan modal bagi bank UMKM Jatim agar bisa memperluas kreditnya kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid 19.


Hal itu dikatakan politisi PDIP tersebut saat melakukan reses di pesantren Nurul Cholil desa Demangan kecamatan Bangkalan, kabupaten Bangkalan pada jumat (17/9/2020).

"Kami di Komisi C DPRD Jatim akan memperjuangkan penambahan modal karena ini sangat dibutuhkan masyarakat apalagi mereka yang saat ini terdampak pandemi covid 19," katanya.

Dikatakan Mahfud, banyak usaha yang terdampak pandemi covid 19 sehingga mereka kesulitan untuk berkembang. Karena itu kehadiran bank UMKM Jawa Timur sangat diperlukan untuk menambah tambahan modal agar sektor UMKM yang tadinya terdampak krisis bisa segera tumbuh dan berkembang.

"Bank UMKM saat pandemi harus bisa hadir di masyarakat untuk membantu bagaimana kegiatan usaha mereka tidak begitu terdampak dan bisa berjalan kembali," tambah Mahfud.

Dalam agenda tersebut, Mahfud memfasilitasi pertemuan para pelaku UMKM di Bangkalan seperti koperasi para petani dan perajin batik asli Madura dengan bank UMKM Jatim.

Mahfud berharap setelah ada pertemuan, masyarakat yang membutuhkan modal bisa segera memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Selain itu bank UMKM sebagai Mitra masyarakat bisa segera memberikan sosialisasi mengenai pinjaman pinjaman lunak yang bisa diberikan saat pandemi covid 19.

"Kami sengaja mengundang teman-teman yang bergerak di bidang koperasi UMKM pertanian pengrajin batik," tambahnya.

Mahfud juga mengkritik terhadap minimnya sosialisasi kepada masyarakat yang membutuhkan tambahan modal. 

"Memang saya akui keberadaan bank UMKM di Kabupaten Bangkalan masih belum begitu banyak dikenal oleh masyarakat, sehingga kalah dengan bank-bank yang lain yang mereka itu menjemput bola melihat itu," tambahnya.