KAMI Bakal Ditinggal Publik Jika Terus Suarakan Isu yang Tidak Berdampak Pada Rakyat 

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)/Net
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)/Net

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan ditinggal publik jika terus menyuarakan isu yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat.


Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/9).

Dedi mengingatkan bahwa gerakan yang dimotori Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo menyoalkan isu kebangkitan komunisme atau Partai Komunis Indonesia (PKI). Seolah lebih konsen pada kasus ini, KAMI bahkan menyerukan agar masyarakat mengibarkan bendera merah putih setengah tidang menjelang peringatan G30S/PKI. 

"KAMI akan kehilangan fokus perjuangan jika mempropagandakan hal yang tidak berdampak langsung pada publik," ujar Dedi. 

Padahal, kata Dedi, masih banyak persoalan lain saat ini yang layak untuk disuarakan oleh KAMI. 

"Semisal kebijakan pemerintah soal pemberantasan korupsi, penanganan pandemi, atau bahkan ancaman resesi," pungkasnya.