Aksi mahasiswa dan buruh menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Grahadi Surabaya berakhir bentrok.
- Demo Omnibus Law Kerap Ricuh, PBNU Sarankan Ajukan Yudicial Riview
- Anies dan RK Diuntungkan Dari Sikap Dingin Jokowi Terhadap Pendemo UU Ciptaker
- 'Memaksa' Sahkan UU Cipta Kerja, Satyo Purwanto: Pelaku Anarki Sesungguhnya Adalah Pemerintah Jokowi
Sebelumnya massa pendemo melempar batu ke arah petugas dan kemudian dibalas dengan gas air mata.
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (8/10), bentrokan kemudian bergeser ke arah Tunjungan Plaza.
Di sini pendemo tetap melempari petugas dengan batu. Sementara petugas telah menghentikan tembakan gas air mata. Puluhan petugas kini membawa tameng serta pentungan untuk menghalau pendemo.
Jarak antara pendemo dan petugas sekitar 50 meter. Hingga berita ini ditulis, pendemo tetap melakukan perlawanan ke aparat keamanan.
Sedangkan sejumlah ruas jalan ditutup. Bahkan Tunjungan Plaza langsung ditutup total. Para pengunjung disuruh meninggalkan lokasi mall.
- Aliansi BEM Mahasiswa Tanjung Perak Baksos Peduli Sesama
- Pemkot Surabaya Terjunkan 1.749 Mahasiswa MSIB ke Seluruh Pelayanan OPD, Kecamatan, hingga Balai RW
- Pose 2 Jari Presiden Dianggap Langgar UU Pemilu, Mahasiswa Laporkan Jokowi ke Bawaslu