Usai melakukan penggeledahan pada tiga kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota Among Tani, lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu pada hari pertama, Rabu (6/01) kemarin, kini petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan penggeledahan di Balai Kota Among Tani kembali, di hari kedua Kamis (7/01).
- Sempat Padam, Api Di Kilang Balongan Nyala Lagi
- Kutuk Keras Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, MUI Minta Tidak Dikaitkan Dengan Agama
- Kesal ke Polisi, Pengacara Muda Hamburkan Rp 40 Juta di Polsek Banyuwangi
Nampak ada 3 Petugas KPK memasuki kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kota Batu atau kantor perizinan yang berada di lantai satu.
Tak hanya itu, beberapa polisi dari Polres Batu bersenjata lengkap menghiasi pintu masuk. Bahkan, petugas tersebut tidak mengijinkan untuk mendekat.
"Jangan mendekat dulu ya. Cukup di situ saja" ungkap salah satu anggota polisi itu.
Sementara itu, atas penggledahan tersebut, Kepala DPMPTSPTK Muji Dwi Leksono mengatakan, bahwa petugas KPK hanya meminjam tempat di kantornya.
"Hanya tempatnya saja," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh awak media, hendak memasuki ruang kerjanya di halaman tengah Balaikota Among Tani tersebut.
Sekedar informasi, sebelumnya Tiga kantor OPD yang digledah KPK di Balai Kota Among Tani yaitu Kantor Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pariwisata (Disparta), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu terkait Dugaan Kasus Tindak Pidana Korupsi (TPK) Gratifikasi di tahun 2011 hingga 2017.
Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan oleh KPK terhadap 2 Saksi di Kantor Reserse & Kriminal Kepolisian Resor Kota Batu Jl. AP III Katjoeng Permadi No.16, Junrejo, Kota Batu. Kedua saksi itu adalah Moh. Zaini selaku swasta atau pemilik PT Gunadharma Anugerah dan Kristiawan selaku mantan Asisten rumah tangga Walikota Eddy Rumpoko.
Seperti keterangan berupa rilis melalui pesan singkat WhatsApp oleh Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri yang dikirimkan pada Kantor Berita RMOLJatim. Kamis (7/01).
- Pemanasan Global Hampir Tak Terkendali, PBB Keluarkan Peringatan Kode Merah
- Petugas Berhasil Indentifikasi Lima Jenazah Korban Perahu Terbalik Bengawan Solo
- Rusia Mulai Produksi Vaksin Covid-19 'Sputnik V' Gelombang Pertama