Srikandi GPK Sosialisasi Prokes di Sentra Industri Kecil Jombang

 Srikandi GPK sosialisasi Prokes di sentra industri kecil peralatan dapur Desa Tambar/RMOLJatim
Srikandi GPK sosialisasi Prokes di sentra industri kecil peralatan dapur Desa Tambar/RMOLJatim

Dalam upaya membantu pemerintah terhadap kebiasaan baru membiasakan diri dengan protokol kesehatan. Srikandi GPK (Gerakan Pemuda Ka'bah) Jombang sosialisasikan protokol kesehatan di sentra industri kecil peralatan dapur di Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Minggu (10/1).


"Untuk saat ini yang diperlukan adalah ikut serta dalam gerakan membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid 19. Salah satunya yakni kesadaran diri untuk patuh terhadap protokol kesehatan," kata Srikandi GPK Jombang, Ismi Latifah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Masih kata Ismi, disiplin itu sangat penting, terlebih soal kesehatan, kita harus sadar betul. Dan sekarang harus sadar membiasakan kebiasaan baru dengan proktokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Tak hanya itu, kebiasaan ini juga harus disertai dengan rasa kepedulian terhadap yang lain. Untuk itu, kami sosialisasikan ini, sadar bahwa kita sama-sama peduli dan saling menjaga," tambahnya.

Selain, sosialisasi GPK juga memberikan bingkisan berupa susu, masker, minuman vitamin C dan lain sebagainya yang diartikan untuk meningkatkan solidaritas juga menjadi pemantik tetap semangat beraktifitas mencari nafkah mengais rezeki dan tetap terlindungi.

Terlebih, pandemi Covid-19 yang menimpa Indonesia, bahkan dunia hampir sepuluh bulan ini telah membuat semua sektor terpuruk, tak terkecuali bidang ekonomi yang di dalamnya termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Semua UMKM nyaris tak bisa berkutik dihantam pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini. UMKM tak bisa menjalankan aktivitasnya karena pangsa pasar sepi. Hal ini menyebabkan kerugian dan pengurangan tenaga kerja.

Kita harus terus semangat, dan tetap terlindungi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Mari bersama bergandengan tangan bersatu lawan corona, dan bangkitkan kembali ekonomi," tandasnya.

Diketahui UMKM peralatan dapur alat masak penggorengan serok dan panggangan di Desa Tambar ini terdapat  30 pelaku usaha, yang memperkerjakan hampir 500 karyawan dan distribusi penjualan di pulau Jawa hingga pengirimannya sampai ke pulau Sumatera.

Salah satu pelaku usaha UMKM peralatan dapur di Desa Tambar, Ainur Rofiq (40) pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada Srikandi GPK. Terlebih atas upaya kepeduliaannya terhadap UMKM dilingkungannya dan motivasinya.

Semoga pandemi ini segera berakhir, dan usaha semakin lancar," harapnya.

Ainur Rofiq mengungkapkan jika usaha yang dilakukan ini berbahan baku kayu, kawat dan stanlies. Ditengah pandemi bahan baku sedikit mengalami kendala hingga berdampak pada kenaikan harga bahan baku.

Bahan baku kayu dari Kediri dan kota sekitarnya. Saat ini, masih bisa bertahan ditengah pandemi, walau bahan baku ada kenaikan karena sulitnya bahan baku," bebernya.

Terkait produksi, selama pandemi pelaku usaha UMKM alat dapur di Desa Tambar ini tidak ada kendala. Hanya saja, kesulitan bahan baku dan harga sedikit mengalami kenaikan. Tidak sampai merumahkan karyawan yang berasal dari Desa setempat dan sekitarnya tersebut.

Proses pembuatan tidak ada kendala, dan tidak ada karyawan yang dirumahkan akibat pandemi. Namun demikian, permintaan sedikit terhambat dikarenakan pengiriman ada semacam karantina dan disterilkan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Alhamdulillah, selama pandemi, tidak ada karyawan yang dirumahkan, dan kita tetap memilih bertahan, meski sedikit ada kendala naiknya bahan baku," pungkasnya.