Pemkab Lamongan Mulai Terapkan Aplikasi Srikandi

Bupati Lamongan  Yuhronur Efendi saat menghadiri Launching Aplikasi Srikandi
Bupati Lamongan  Yuhronur Efendi saat menghadiri Launching Aplikasi Srikandi

Lamongan menjadi Kabupaten ke-25 di Indonesia yang mulai merintis penerapan Srikandi. 


Awal penerapan utusan dari Presiden yang tertuang dalam Perpres nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik itu ditandai dengan launching aplikasi Srikandi, Senin (22/8) di Ruang Command Center Pemkab Lamonga Lt.3.

Tujuan utama dilakukan launching aplikasi tersebut ialah mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang transparan, dinamis, dan akuntabel. 

Hal tersebut selaras dengan apa yang dikehendaki Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang juga berkesempatan melakukan launching aplikasi Srikandi, bahwasanya ia menginginkan gaya pemerintahan yang modern.

"Kita harus aktif mengikuti era digitalitasi dan informasi. Dengan menerapkan Srikandi di Lamongan akan membantu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern yakni pemerintahan yang transparan, bersih, modern, dan efisien," tutur Yuhronur, dikutip Kantor Berita RMOLJatim ,Senin ( 22/8)

Tahun 2024 menjadi target seluruh Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia untuk menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). 

Dalam aplikasi Srikandi, setiap informasi berbasis analog dan digital akan dapat terekam dengan baik dan terhubung dengan Pemerintahan Provinsi, dan Kementerian sehingga nantinya akan menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa.

Dengan tegas Yuhronur meminta launching ini tidak dijadikan formalitas saja, melainkan beliau ingin launching ini menjadi awal dari komitmen Lamongan dalam menerapkan Srikandi. Karena penggunaan aplikasi Srikandi sebagai aplikasi umum instansi pemerintah dinilai sebagai bentuk peningkatan kualitas dalam bidang kearsipan.

"Kita harus berkomitmen untuk selalu menerapkan Srikandi pada tata kelola pemerintahan kita. Bukan berarti ada kesulitan, namun ini merupakan hal baru yang harus kita adaptasi. Karema ini akan memudahkan kita nanti dalam mengoneksikan data di Lamongan," tegasnya di hadapan seluruh OPD di Lamongan serta seluruh Camat di Lamongan yang hadir.

Tidak hanya melakukan launching pada aplikasi Srikandi, Lamongan juga mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) operasional penerapan aplikasi Srikandi yang berlangsung 2 hari yang dimulai dari 22 Agustus sampai dengan 23 Agustus di ruang Airlangga Pemkab Lt.3. Dengan adanya Bimtek tersebut diharapkan Lamongan akan segera mendaftarkan akun resmi ke aplikasi Srikandi.

"Nanti akan ada Bimtek yang mungkin anggotanya sudah pernah menerima pelatihan dan bagi yang belum harus terus mengikuti pelatihan. Setelah usai semoga Lamongan cepat mendaftarkan akun aplikais Srikandi," tutur Direktur Kearsipan Daerah II Azmi yang berkesempatan hadir pada launching aplikasi hasil kolaborasi antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) itu.