Tindakan Raffi Ahmad yang ketahuan berpesta usai mewakili kalangan artis menerima vaksin virus corona baru (Covid-19) terus mendapatkan sorotan.
- Dituding jadi Kantong Semar TPPU Para Koruptor, Begini Jawaban Raffi Ahmad
- Podcast Bareng Pimpinan KPK, Raffi Ahmad: Kasihan Generasi Mendatang Kalau Korupsi Dibiarkan
- Erick Thohir Daftar Jadi Caketum PSSI, Raffi Ahmad: Saatnya Benahi Sepak Bola Indonesia
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution melalui cuitan di laman Twitternya juga menyampaikan pendapatnya.
Kata Syahrial, Istana Negara merupakan simbol keberadan negara dan keadilan masyarakat.
Dengan demikian, Syahrial menegaskan bahwa Istana bukan tempat perlindungan bagi publik figur seperti Raffi Ahmad yang melakukan kecerobohan pada Rabu malam lalu (13/1).
"Istana itu simbol negara dan rasa keadilan utk rakyat. Bukan tempat berlindung Raffi Ahmad atas kecerobohannya," demikian cuitan Syahrial, Jumat malam (15/1).
Raffi Ahmad, di mata Syahrial adalah warga negara Indonesia yang diistimewakan mendapat vaksin Covid-19 bersamaan dengan presiden.
"Pak Jokowi tdk bikin kerumunan setelah divaksin, apalagi pestapora. Dia taat aturan,' cuit Syahrial dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Aksi Raffi Ahmad menghadiri pesta di kediaman pemilik KFC Indonesia, Ricardo Gelael mendapatkan sorotan netizen.
Usai viral di media sosial, Raffi sempat mengunggah sebuah video permintaan maaf.
Bahkan, munul tagar yang menuntut Raffi Ahmad bersama Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama agar ditangkap karena membuat kerumunan di saat negara menghadapi pandemi Covid-19.
Sebagai publik figur, tindakan Raffi tentu bisa berdampak pada masyarakat dalam menyikapi pandemi Covid-19.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Santunan Anak Yatim IKAPTK Jatim, Adhy Karyono: Wujud Solidaritas dan Kebersamaan ASN Jatim
- Demokrat Berharap Khofifah-Emil Lanjut Dua Periode