Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diyakini akan sanggup membongkar kasus korupsi bantuan sosial (bansos) sembako dengan terang benderang.
- Polisi Bidik Pasal Berlapis Remaja Tersangka Bullying di Cilacap
- Kalapas Lamongan Instrusikan Semua Petugas Bersikap Tegas kepada WBP
- Sidang Robot Trading Viral Blast, Kuasa Hukum Terdakwa Pertanyakan Legalitas Laporan Saksi Pelapor
Hal itu diyakini oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, meskipun aktor utama dalam kasus dugaan suap bansos yaitu mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara, masih mengunci mulutnya rapat-rapat.
"Bungkamnya Juliari sudah tentu karena dia mengetahui betul 'hulu ke hilirnya' korupsi berjamaah bansos Covid," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/1).
Namun, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) ini, meminta masyarakat tetap yakin dengan strategi KPK untuk membongkar keterlibatan semua pihak dalam perkara bansos.
"Kita harus yakin dengan strategi 'jalan memutar' dan 'follow the money' yang biasanya diterapkan KPK akan sanggup membongkar seterang-terangnya kasus tersebut meski 'pemeran utamanya' bungkam," kata Satyo.
Karena, menurut Satyo, kasus korupsi bansos lebih mudah diungkap. Apalagi, KPK di masa lalu pernah berhasil mengungkap jejaring kasus megakorupsi dengan aktor utamanya adalah Nazaruddin yang kasusnya lebih rumit dan lebih kolosal ketimbang bansos.
"Kita harus yakin KPK sanggup dan berani menangkap siapa saja yang ikut menikmati dan mengatur aliran korupsi bansos Covid-19," pungkas Satyo.
- Sebelum Diberangkatkan Ke Jakarta, Nurdin Abdullah dan Rombongan Swab Antigen Di Klinik Transit Maros
- Polri Sudah Tetapkan 927 Tersangka TPPO Sejak Awal Juni
- Iwan Sumule Khawatir “Jurus Salah Ketik” Bisa Membuat Terduga Koruptor Bansos Bebas