Kudeta Kepemimpinan Partai Demokrat, AHY : Insyaallah Dapat Ditumpas

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat melakukan konferensi pers/RMOLJatim
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat melakukan konferensi pers/RMOLJatim

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah merapatkan barisan untuk melawan gerakan inskostitusional secara paksa yang bertujuan untuk melengserkan kursinya sebagai Ketum Partai Demokrat dan dipakai sebagai kendaraan politik pada pemilu 2024.


Sebagai bentuk kecintaan dan dukungan ke AHY, para pemimpin dan kader Partai Demokrat di Seluruh Indonesia telah mendatangi surat pernyataan yang menyatakan kesetian dan kebulatan tekad untuk tunduk dan patuh kepada Partai Demokrat, dengan mengakui AHY sebagai Ketum Partai Demokrat yang sah sesuai hasil Kongres Ke-V Partai Demokrat.  

“Insya Allah, gerakan ini dapat ditumpas oleh kesetiaan dan kebulatan tekad seluruh pimpinan, baik di tingkat pusat maupun daerah dan cabang serta para kader Demokrat lainnya di berbagai wilayah,” kata AHY dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat press conference melalui live streaming, Senin (1/2).

Pada kesempatan itu, AHY juga mengapresiasi terhadap para pelapor, baik pimpinan daerah dan cabang, maupun para kader lainnya terkait gerakan kudeta tersebut.

“Atas nama pimpinan Partai Demokrat, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” ujarnya.

Kepada seluruh kader Demokrat, AHY menginstruksikan untuk merapatkan barisan dan tetap mempertahankan soliditas yang telah terbangun serta terus bersatu dan senantiasa memperjuangkan harapan rakyat Indonesia.  AHY pun meminta agar semua pimpinan dan kader Partai Demokrat tidak gentar menghadapi gerakan inskonstitusional secara paksa itu.

“Kita jangan gentar menghadapi ujian dan tantangan ini, karena meski Demokrat diganggu, justru akan membuat Demokrat semakin kuat,” tukasnya.

“Sejarah mengatakan, tidak ada partai yang kuat tanpa cobaan yang berat. Kapal yang kokoh tidak akan hancur diterjang ombak. Nahkoda yang tangguh tidak lahir dari lautan yang tenang”demikian Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Sebelumnya AHY menyebut, 10 hari lalu, pihaknya menerima laporan dan aduan dari banyak pimpinan dan kader Partai Demokrat, baik pusat, daerah maupun cabang tentang adanya gerakan dan manuver politi koleh segelintir kader dan mantan kader Demokrat, serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai, yang dilakukan secara sistematis.

Pelaku gerakan ini ada 5 (lima) orang, terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Sedangkan yang non kader partai, AHY menyebut, ada seorang pejabat tinggi pemerintahan, yang sekali lagi, sedang dimintakan konfirmasi dan klarifikasi kepada Presiden Joko Widodo.


ikuti update rmoljatim di google news