Kudeta

Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meluncurkan perang di Ukraina menjadi serangan terhadap dirinya sendiri, yang terancam jatuh dari kekuasaan.

Kudeta terhadap kepengurusan Partai Demokrat hingga kini masih berlangsung. Pasalnya, di beberapa momen hari besar Moeldoko dan Johni Allen juga mengucapkan Hari Raya Iduladha dengan mengatasnamakan Ketum dan Sekjen DPP Demokrat.

Kudeta terhadap kepengurusan Partai Demokrat hingga kini masih berlangsung. Pasalnya, di beberapa momen hari besar Moeldoko dan Johni Allen juga mengucapkan Hari Raya Iduladha dengan mengatasnamakan Ketum dan Sekjen DPP Demokrat

Nasib Presiden Guinea Alpha Conde masih belum diketahui dengan pasti setelah sebuah video "kudeta" beredar. Dalam video itu, Conde tampak dikelilingi oleh sembilan tentara, beberapa di antaranya membawa mendera nasional. Tentara -tentara itu mengatakan bahwa mereka telah merebut kekuasaan dari Conde karena korupsi yang merajalela, salah urus dan kemiskinan.

Salah satu dari tujuh anggota Partai Demokrat yang diberhentikan tetap dengan tidak hormat adalah Jhoni Allen Marbun.

DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut: Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.

Menyikapi aksi kudeta kepemimpinan yang sah Partai Demokrat, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bahwa dirinya akan tetap bersama Partai Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan tidak ada keterlibatan Presiden Joko Widodo dalam upaya mengkudeta kepemimpinan Partai Demokrat.

Kepemimpinan Partai Demokrat di bawah komando Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipastikan mendapat dukungan penuh dari Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Gerakan dalam upaya pengambilalihan kepemimpinan Demokrat hingga saat ini masih terjadi. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pesan yang dikirim ke pengurus Demokrat tingkat daerah dan pusat, Rabu malam (18/2).

Rencana pengambilalihan paksa alias kudeta oleh Moeldoko bersama beberapa kader dan mantan kader senior partai Demokrat, seharusnya bisa dijadikan momentum bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadikan partai berloambang mercy itu sebagai wadah oposisi.

Partai Demokrat menegaskan bahwa gerakan pengambilalihan kepemimpinan (GPK) bukan sekadar persoalan internal partai seperti halnya anggapan beberapa pihak.

Ancaman kudeta yang diluncurkan KSP (Kepala Staf Presiden) Moeldoko terhadap Ketum Demokrat AHY tampaknya semakin hari semakin terganjal. Seluruh pengurus dan kader Partai berlambang Mercy ini semakin hari semakin merapatkan barisan dan konsolidasi untuk tegak lurus dibawah kendali AHY. Dukungan mengalir juga datang dari Kediri.

Politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng membantah tudingan ada dinasti politik di Demokrat. Menurutnya, Partai Demokrat bukan partai yang menganut sistem dinasti politik dalam kepemimpinannya. Hal itu terbukti dengan bervariasinya tokoh yang menjadi ketua umum partai.