Lebih dari Target, Realisasi Investasi di Ngawi Tembus Rp 1,5 Triliun

Suasana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ngawi
Suasana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ngawi

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ngawi, Totok Sudaryanto, menyebut bahwa realisasi investasi di daerahnya pada 2020 sampai pada per 31 Desember lalu tembus Rp 1,5 triliun lebih. Padahal target yang dipasang Rp 209 miliar mengingat di masa pandemi Covid-19.


"Tahun lalu sangat melebihi dari targetnya meskipun di tengah pandemi. Di tengah situasi seperti itu kita melakukan inovasi serta menyiasati dengan kemudahan berinvestasi melalui pelayanan perijinan yang mudah dan cepat," kata Totok Sudaryanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (11/2).

Jelasnya lagi, selain para investor mendapatkan pelayanan cepat, juga ditambah biaya yang ringan mengingat semua sistemnya berbasis online. Dengan alasan inilah, adanya geliat tersendiri bagi para investor.

Totok pun mengungkap nilai investasi melebihi yang ditargetkan memang ada beberapa faktor. 

Salah satu faktornya didalam memperoleh SIUP sekarang ini sudah terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS). Sehingga ketika masa berlakunya SIUP sudah habis maka secara otomatis di OSS akan muncul Nomor Induk Berusaha (NIB) serta standart daftar gudang. 

"Nah di dalam pencarian OSS inilah tinggal menyertakan modal usaha (nilai investasi-red) dengan cara seperti itu investasi di tahun lalu melebihi yang ditargetkan," kupas Totok.

Di sisi lain, Totok mengakui di dalam kemudahan OSS serta pencariannya juga dibarengi langkah jemput bola ke lapangan langsung baik ke kecamatan, desa bahkan ke pasar. Harapannya, ditahun 2021 dengan target Rp 213 miliar maka realisasinya akan melebihi nilai investasi total ditahun sebelumnya. 

"Apapun itu situasi ditengah pandemi juga akan mempengaruhi. Tetapi sekali lagi dengan kemudahan pelayanan serta segala macamnya menjadi solusi terbaik. Diketahui juga perdagangan itu tidak harus bersifat ofline tetapi online kan bisa," pungkasnya.


ikuti update rmoljatim di google news