Anggota Komisi IV DPR RI Ema Ummiyatul Chusnah mengusulkan untuk melakukan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi. Sembari menunggu vaksinasi yang tak kunjung diberikan, Ia meminta peternak melakukan upaya mandiri dengan memberikan berbagai suplemen dan menjaga kebersihan kandang pada hewan ternak.
- DPRD Jatim Minta Pemprov Ganti Rugi Sapi Peternak yang Mati Akibat PMK
- Banggar DPRD Jatim Setujui Anggaran Rp 25 M untuk Penanggulangan PMK
- PMK di Jawa Timur Tertangani Dengan Baik, Khofifah Optimis Stok Hewan Ternak Aman Jelang Ramadhan
"Daripada terlalu lama menunggu vaksinasi hewan ternak yang tak segera direalisasikan, sedangkan kematian hewan makin bertambah, saya harap peternak bisa melakukan upaya-upaya mandiri dengan cara pemberian pakan dan jamu manis untuk hewan terjangkit PMK minimal 3 liter sehari," kata Ema Ummiyatul Chusna, Anggota DPR RI dari Fraksi PPP asal Dapil VIII (Jombang, Mojokerto, Nganjuk, Madiun), Minggu (26/06) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Neng Ema, demikian panggilan akrab meminta pemeirntah secara serius dalam penanganan wabah PMK ini yakni dengan segera merealisasikan vakinasi pada hewan ternak tersebut. Sementara, sembari menunggu vaksinasi hewan ternak, juga adanya perlindungan terhadap peternak agar harga hewan peliharaan tidak jatuh.
Ia juga menghimbau peternak untuk selalu memperhatikan kebersihan kandang dan pengelolaan kandang dilakukan secara modern dan higienis. Selain kandang harus bersih, para peternak juga harus memperhatikan kukunya, harus disemprot dengan disinfektan 2 kali sehari.
"Dan harus memiliki call center dokter hewan dari Dinas Peternakan yang cepat tanggap saat dibutuhkan. Semoga ikhtiar kita dalam menghadapi wabah PMK membuahkan hasil yang terbaik," ujar Neng Ema, Ketua DPC PPP Jombang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Revisi UU BUMN Disahkan, Menata Perusahaan Pelat Merah untuk Ekonomi Nasional
- Terima Komisi II DPR RI, Pj Gubernur Adhy Pastikan Jatim Taati Aturan Terkait Penataan PPPK dan Non ASN
- Perubahan Sistem Distribusi Elpiji 3 Kg oleh Pertamina Sebabkan Antrian Panjang, DPR Dorong Evaluasi