Kerumunan Jokowi di Maumere Jadi Pergunjingan, Apakah Presiden Tidak Peduli Keselamatan Rakyat?

Warga didorong menjauh dari mobil Presiden Joko Widodo/Repro
Warga didorong menjauh dari mobil Presiden Joko Widodo/Repro

Kerumunan massa di tengah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Maumere, Nusa Tenggara Timur, menjadi pergunjingan jagad media sosial. 


Dari video yang beredar luas, tampak Presiden Joko Widodo abai terhadap protokol kesehatan dan tetap berkerumun.

Sementara pada video lainnya menampilkan aksi saling dorong antara pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dan TNI dengan warga yang hendak mendekat pada mobil yang ditumpangi Jokowi.

Bahkan, motor yang dikendarai Paspampres roboh bersama beberapa warga yang dihalau menjauh dari mobil.

Pegiat media sosial Syafruddin Azhar menyoroti hal ini. Pemilik akun Twitter @didienAzhar ini sangat mengherankan jika Jokowi tidak sadar banyak warga berjatuhan di luar mobilnya.

"Apakah Bapak Presiden Jokowi tidak peduli keselamatan rakyat dengan kondisi seperti ini?" katanya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/2).

Pun juga dengan penegakan pelanggaran protokol kesehatan. Dia mempertanyakan, apakah protokol kesehatan hanya berlaku bagi kritikus pemerintah.

"Apakah tatib prokes hanya untuk kelompok lain seperti Habib Rizieq Shihab saja?" tandasnya. 

Berkenaan dengan peristiwa kerumunan tersebut, pihak istana negara telah buka suara. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Maumere saat Presiden Jokowi dalam rangka kunjungan kerja untuk meresmikan Bendungan Napun Gete.

Saat dalam perjalanan, warga sekitar sudah menunggu di pinggir jalan dan mendekati mobil yang ditumpangi presiden.

"Saat rangkaian melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti. Mobil yang digunakan presiden atapnya dapat dibuka, sehingga presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," kata Bey.