DPRD Kabupaten Pasuruan Laksanakan Vaksinasi Tahap Pertama

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan saat membuka kegiatan Vaksinasi/RMOLJatim
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan saat membuka kegiatan Vaksinasi/RMOLJatim

Seluruh anggota DPRD Kabupaten Pasuruan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, Senin (1/3).


Selain anggota dewan, vaksinasi yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan tersebut juga diikuti oleh seluruh staf dewan dan tenaga keamanan. 

"Tidak hanya anggota DPRD saja yang hari ini disuntik vaksin, bahkan staf karyawan sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan hingga keamanan juga ikut divaksin," kata Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (1/3).

Menurutnya, seluruh anggota DPRD Kabupaten Pasuruan merupakan orang-orang yang selalu berhubungan langsung dengan masyarakat, maka dari itu harus dilakukan penyuntikan vaksin agar para anggota dewan tidak tertular covid-19.

"Anggota dewan adalah orang yang rentan terhadap penyebaran virus covid-19. Karena mereka bersinggungan langsung kepada masyarakat dalam melayani dan selalu mendengarkan aspirasi masyarakat," ujar Sudiono Fauzan.

Vaksinasi ini, lanjut Sudiono Fauzan, diharapkan sebagai contoh bagi masyarakat agar turut mensukseskan vaksinasi untuk meningkatkan imunitas dan memutus penyebaran virus Covid-19 agar ekonomi dapat pulih seperti sedia kala.

"Kami berharap agar masyarakat tidak perlu takut untuk mendaftarkan dirinya dalam melakukan suntik vaksin, karena vaksin itu halal dan aman. Selain agar imun tubuh meningkat, ekonomi masyarakat agar kembali pulih seperti sediakala," tandasnya.

Dari pantauan, pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini, para anggota DPRD beserta staf sekretariat harus mendaftarkan dirinya dahulu dengan memberikan KTP kepada petugas pendaftaran.

Setelah diberikan surat untuk identitas dan cek riwayat kesehatan, kemudian dilakukan pengecekan tekanan darah serta skrining oleh petugas kesehatan.

Vaksinasi dapat dilakukan jika sudah mendapatkan rekomendasi dari petugas skrining hingga dapat dilakukan penyuntikan vaksin dan sampai tahap akhir yakni penerbitan sertifikat.

Vaksinasi ini diikuti sebanyak 122 orang, yakni terdiri dari 50 orang anggota dewan, ditambah dengan karyawan ASN dan PHL serta 12 orang karyawan BPJS.