Pemerintah akhirnya kembali meniadakan mudik lebaran tahun 2021. Keputusan itu didasarkan arahan Presiden Joko Widodo dan rapat koordinasi tingkat menteri yang diselenggarakan 23 Maret 2021 di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK).
- Hari H Lebaran, Masih Ada 42 Ribu Penumpang yang Mudik Gunakan Kereta di Wilayah Daop 8 Surabaya
- Sebanyak 30 Ribu Kendaraan Masuk Surabaya Saat Arus Mudik Balik Lebaran
- Polrestabes Surabaya Patroli Rumah Kosong, Waspada Rumah yang Ditinggal Mudik Lebaran
Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan,” ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy, seperti ditulis Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/3).
Dia menjelaskan bahwa larangan ini berlaku tidak hanya bagi aparatur sipil negara (ASN), tapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Larangan berlaku mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
“Berlaku untuk seluruh ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat," tegasnya.
Peniadaan mudik ini diharapkan bisa memaksimalkan upaya vaksinasi yang sedang dilakukan, sehingga menghasilkan kondisi kesehatan yang semaksimal mungkin sesuai yang diharapkan.
Namun demikian, Muhadjir menjelaskan bahwa ASN masih diperbolehkan untuk mengambil cuti lebaran. Tapi cuti tidak diperuntukkan untuk mudik.
"Cuti bersama Idul Fitri 1 hari tetap ada, namun tidak boleh ada aktivitas mudik," ucap Muhadjir.
- Hari H Lebaran, Masih Ada 42 Ribu Penumpang yang Mudik Gunakan Kereta di Wilayah Daop 8 Surabaya
- Sebanyak 30 Ribu Kendaraan Masuk Surabaya Saat Arus Mudik Balik Lebaran
- Polrestabes Surabaya Patroli Rumah Kosong, Waspada Rumah yang Ditinggal Mudik Lebaran