Jelang Ramadhan, Satpol PP Kabupaten Probolinggo Ciduk PSK dan Mucikari

Petugas Satpol PP Kabupaten Probolinggo saat menggerebek PSK /RMOL Jatim
Petugas Satpol PP Kabupaten Probolinggo saat menggerebek PSK /RMOL Jatim

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo berhasil mengamankan empat orang Pekerja Seks Komersial (PSK) dan dua orang mucikari di salah satu warung di Desa Paiton Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Kamis (1/4).


Dua orang mucikari itu diketahui berinisial HA (37), warga Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo dan S (35), warga Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.

Sedangkan keempat PSK berinisial J (35), warga Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dan SA (45), warga Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso. Selanjutnya L (38), warga Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo dan (S) warga Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo.

Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Mashudi mengatakan, mereka terjaring pada pukul 09.00 WIB ketika pihaknya melakukan operasi pekat untuk menegakkan Perda Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Pemberantasan Pelacuran.

Sebelum operasi, Satpol PP terlebih dahulu mendapatkan informasi jika di warung yang juga berjualan kopi itu sering dijadikan tempat mangkal PSK. Dengan begitu, pihaknya langsung mendatangi warung tersebut dan berhasil mengamankan enam orang tersebut.

Selanjutnya, para mucikari dan PSK dibawa ke Markas Satpol PP Kabupaten Probolinggo untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. 

"Untuk selanjutnya kami serahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim

Sementara Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kraksaan pada Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Maidi mengatakan, kalau saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid tes antigen kepada keenam orang tersebut.

"Jika nanti nanti hasilnya positif rapid antigen, maka akan dilanjut dengan pemeriksaan swab," ujarnya.

"Namun jika negatif, maka mereka akan dikembalikan kepada keluarganya supaya nanti dijemput oleh keluarganya," pungkas Maidi.