Polres Probolinggo mengobrak abrik sejumlah pemuda yang melakukan ngabuburit di Flay Over Pintu Tol Probolinggo Timur di Desa Clarak Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Hal itu merespon adanya video tawuran pemuda yang sempat viral di lokasi itu.
- Tuntaskan RPJMD, Wali Kota Sutiaji Tekankan Pentingnya Penerapan SPM Bagi APIP
- Optimalkan Hasil Pertanian, Pemkab Malang Kolaborasi Dengan PT Petrokimia Gresik
- Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan apresiasi Pemkab Bondowoso dengan penghargaan Nirwasita Tantra Award
Razia gabungan yang melibatkan Satuan Shabara dan Satlantas Polres Probolinggo serta Polsek Leces ini dilakukan pada Sabtu (17/4) sekitar pukul 16.45 WIB.
Pemuda yang melihat petugas langsung kalang kabut untuk menyelamatkan diri. Bahkan sejumlah pemuda yang menggunakan motor knalpot brong lari terbirit-birit hingga ke area sawah. Namun, pemuda tersebut berhasil di
Selanjutnya, para pemuda yang menggunakan motor tersebut diminta oleh petugas untuk menunjukkan surat-surat kendaraannya.
Hasilnya, banyak pemuda tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraannya. Ditambah, motor milik pemuda tersebut tidak memenuhi standar. Oleh petugas, selanjutnya di bawa ke Kantor Satlantas Polres Probolinggo menggunakan Truck.
Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Dadang Martianto mengatakan, razia penertiban itu dilakukan, sebagai respon adanya video tawuran yang sempat viral. Apalagi, kegiatan ini untuk mencegah aksi balap liar.
"Kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat kita tilang," jelasnya, pada Kantor Berita RMOLJatim.
Menurutnya, motor yang tidak standar tersebut terpaksa di amankan. Sehingga, pada saat proses pengambilan, motor tersebut harus kembali standar.
"Wajib membawa kelengkapan kendaraan, baru kendaraan boleh di ambil," tegasnya.
Lebih lanjut masih katanya, kalau kegiatan ini akan terus di lakukan di berbagai titik yang dianggap rawan balap liar dan tawuran.
"Kita nantinya akan lakukan razia di berbagai tempat di wilayah hukum Polres Probolinggo," pungkasnya.
- Langkah Strategis Percepat Penanganan Stunting, Begini Kata Wakil Wali Kota Malang
- Sejumlah BUMD Surabaya Terus Merugi, Dewan Minta Akuntan Publik Perlu Dibongkar
- Corona Belum Berakhir, Anti Narkoba Dan Permasa Bagikan Masker Dipusat Keramaian
