Pengelolaan Website Desa Salah Satu Inovasi Daerah, Ada Multiplier Effect

Sistem pengelolaan website desa oleh tenaga operator di Grudo/Ist
Sistem pengelolaan website desa oleh tenaga operator di Grudo/Ist

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ngawi, Kabul Tunggul Winarno, mengapresiasi pengelolaan website desa berbasis Sistim Informasi Desa (SID) yang telah berjalan sampai saat ini. 


Menurutnya, keberadaan website desa memberikan multi effect terutama pada transparansi pengelolaan anggaran dan sumber informasi yang dapat diakses masyarakat desa secara cepat dan tepat.

"Di era digital saat ini peran atas pengelolaan dan hadirnya website desa merupakan salah satu inovasi kita. Secara bertahap manfaatnya luar biasa dari sisi sosial maupun ekonomi warga desa itu sendiri," terang Kabul Tunggul Winarno, Jumat (29/4).

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan penggunaan internet secara umum dalam desa terbilang masih rendah. 

Diakui juga di Ngawi belum sepenuhnya website desa dikelola secara baik di 213 desa. Kabul berkeyakinan secara berjenjang, semua desa nantinya sudah mampu mengelola website desa secara mandiri.

Pun, dilakukan sosialisasi pemanfaatan internet dengan baik secara komperhensif maka potensi untuk mengembangkan desa dengan teknologi akan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi desa untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan desa mereka.

"Sejak tahun lalu telah menggandeng Kominfo untuk memberikan pelatihan kepada operator website desa. Hasilnya luar biasa dan ini progresnya harus ada peningkatan. Pada prinsipnya website desa sangat luar biasa atau multiplier effect," ulasnya.

Terpisah, Arys Purwadi seorang operator website di Desa Grudo, Kecamatan Ngawi membenarkan, pihaknya digandeng pemerintah desa setempat untuk mengelola website desa sejak 2018. Sejak saat itu hingga kini sudah tersajikan ratusan berita dari berbagai kategorinya. 

Menurut Arys, dalam merealisasikan website desa peran utama tidak lain dari pemerintah desa ketika menggandeng pihak website developer dalam pembuatan situs web agar lebih sederhana, mudah digunakan, serta informasi yang dihadirkan tepat sasaran.

"Kita sebagai operator website desa harus peka apa yang terjadi pada desa itu sendiri. Tentunya desa akan lebih kompetitif lagi dalam mempromosikan maupun memberikan informasi yang aktual terhadap masyarakat desa," ujar Arys.

Satu contoh website desa yang ia kelola memang sudah menampilkan beberapa fitur menarik. Antara lain, berita desa dan daerah, edukasi serta sosial budaya. Artinya, website ini digunakan sebagai media pelayanan publik serta manajemen keseluruhan informasi tentang desa. 

Dengan demikian, untuk mendapatkan informasi seputar desa maka masyarakat tidak perlu kesulitan lagi. Semua orang dapat langsung mengakses informasi yang dibutuhkan melalui website desa.

"Alhamdulilah sejak saya kelola di Grudo sini sudah beberapa kali keluar pemenang atas pengelolaan website desa," ulas Arys.