Prabowo Subianto Minta Sebutkan Nama Mr. M Yang Disebut-sebut Mafia Alutsista  

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Ist
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Ist

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memandang pernyataan Pemerhati Pertahanan, Connie Rahakundini, khususnya terkait dengan "Mr. M", yakni isu mafia alutsista soal tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402, tidak mencerminkan suatu kritik yang lahir dari seorang akademisi.


Sikap Prabowo ini disampaikan oleh Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Minggu (9/5).

"Jangan sampai sekedar menjadi rumor dan fitnah. Termasuk yang dia sebut ada industri pertahanan bayangan," ujar Dahnil dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Secara umum, Dahnil memastikan bahwa Prabowo mengapresiasi jika Connie menyebutkan dan membuka saja siapa mafia alutsista yang dia sebut berinisial "Mr M".

"Bila perlu laporkan tindakan yang bersangkutan ke KPK atau kepolisian," imbuhnya.

"Sebutkan saja Jenderal yang dia sebut-sebut bermain itu siapa? Apalagi Bu Connie menyebutkannya dengan embel-embel tidak memperoleh pengetahuan yang cukup terkait itu," sambung Dahnil.

Dahnil pun mengungkapkan, pernyataan dosen di Universitas Pertahanan Indonesia itu sangat bertolak belakang dengan semangat perjuangan para jendral yang tengah bertugas di Kementerian Pertahanan dan TNI.

"Kasihan banyak jenderal yang baik-baik di Kemhan dan TNI yang menginginkan perubahan mendasar dan menguatkan pertahanan RI menjadi lebih baik namun menjadi korban tuduhan dan rumor yang disampaikan oleh Bu Connie," tuturnya.

Maka dari itu, mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu menyatakan bahwa Prabowo meminta Connie berlaku sebagai seorang akademisi yang memiliki tradisi keilmuan, yang di antaranya bersikap jujur dan menyampaikan sesuatu didasari oleh fakta dan data, bukan rumor apalagi fitnah.

"Akademisi bisa salah namun tak boleh berbohong. Jadi, kami akan  sangat berterimakasih agar Bu Connie menyebut saja mafia-mafia itu, dan kita dukung agar ditindak secara hukum," demikian Dahnil Anzar Simanjuntak.