Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengklaim jumlah pemudik Idul Fitri tahun ini turun jika dibandingkan dengan tahun 2020.
- Khofifah Ajak Berburu Kuliner Khas Jatim Selama Mudik
- Hari H Lebaran, Masih Ada 42 Ribu Penumpang yang Mudik Gunakan Kereta di Wilayah Daop 8 Surabaya
- Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Lapor RT/RW Saat Mudik Lebaran
Hal ini langsung dikritisi Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono. Karena menurutnya, kebijakan peniadaan mudik pemerintah tidak efektif.
"Enggak penting lagi sih ngomongin jumlah pemudik yang turun. Virus perkasa sudah terbantu penyebaran dengan kebijakan yang membingungkan dan ngeselin juga," ujar Pandu Riono dalam akun Twitternya, Minggu (16/5).
"Terima Kasih pak Menko PMK atas prestasinya di tahun 2021," tutupnya dimuat seperti Kantor Berita Politik RMOL.
Dalam keterangan tertulisnya hari ini, Muhadjir mengutip data Kementerian Perhubungan yang menyatakan bahwa jumlah pemudik lebaran tahun 2021 sebanyak 1,5 juta.
Dari angka tersebut, Muhadjir menyatakan bahwa pemerintah telah mengevaluasi pelaksanaan kebijakan peniadaan mudik lebaran tahun ini. Namun secara umum dia mengakui aturan tersebut tidak berhasil 100 persen.
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan
- Khofifah Ajak Berburu Kuliner Khas Jatim Selama Mudik
- 8.308 Wisatawan Kunjungi Bromo saat Libur Lebaran 2024