Dukung Sikap Pimpinan KPK Terhadap 51 Pegawai Yang Gagal TWK, Ini Tiga Tuntutan AMPI 

Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Indonesia (AMPI) saat menyampaikan tuntutannya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Indonesia (AMPI) saat menyampaikan tuntutannya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),

Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Indonesia (AMPI) menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/5). 


Mereka menyampaikan dukungan kepada lembaga antirasuah yang menonaktifkan 51 pegawai KPK yang dinyatakan gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Koordinator Lapangan AMPI, Usman Nazarudin mengatakan, kinerja pimpinan KPK di bawah komando Firli Bahuri tidak patut dipertanyakan lagi, khusunya dalam keputusan terhadap 51 pegawai KPK. 

“Tidak lolosnya pegawai dalam tes itu sudah hal yang biasa terjadi dan tidak usah diperdebatkan, karena hal ini sudah tertuang dalam UU KPK,” ujar Usman melansir Kantor Berita Politik RMOL. 

Seharusnya, lanjut Usman, tidak lolosnya 51 pegawai KPK dalam TWK tidak perlu jadi polemik yang berkepanjangan. Karena menurut dia, Pimpinan KPK butuh dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi. 

"Wibawa dan kredibilitas jangan dijatuhkan. Yang dibutukan Pimpinan KPK saat ini justru dukungan semua pihak,” katanya. 

Selain dukungan, Usman melihat kinerja pimpinan lembaga antirasuah memerlukan pengawasan secara ketat dari semua kalangan, mengingat KPK sebagai lembaga adhoc dan super body dalam pemberantasan korupsi. 

"Lembaga yang lahir dari hasil buah reformasi ini merupakan produk yang akan menumpas segala bentuk kejahatan korupsi yang ada dinegara kita tercinta ini. KPK harus kita dukung dengan segala kemampuan kita,” urainya. 

Dalam aksinya, Usman menyampaikan tiga poin tuntutan AMPI. Pertama, bentuk mendukung penuh kepada pimpinan KPK yang telah memecat 51 pegawai yang tidak lolos seleksi TWK. 

Kedua, mendukung penuh ketua KPK, Firli Bahuri agar melakukan pembersihan di institusi KPK dari para taliban. 

Ketiga, meminta KPK agar tidak gentar menghadapi para pengganggu pemberantasan korupsi dengan cara-cara tidak elegan dan mendeskreditkan. 

"Karena itu mengajak masyarakat untuk tetap bersama-sama mendukung KPK yang telah melakukan pemecatan 51 orang yang tidak lolos dan terindikasi kuat mempunyai jaringan anti NKRI," tandas Usman.