Firli Bahuri Pastikan Tidak Ada Upaya Menyingkirkan Novel Baswedan Cs

Ketua KPK Firli Bahuri (tengah)/RMOL
Ketua KPK Firli Bahuri (tengah)/RMOL

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memastikan tidak ada upaya penyingkiran insan KPK yang berintegritas dan gigih dalam kerja-kerja pemberantasan korupsi. 


Beberapa dari pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat itu, seperti Novel Baswedan dan kawan-kawan, belakangan kerap bersuara miring dan mengecam KPK. 

Menurutnya, terkait 75 Pegawai KPK yang dinyatakan tidak memenuhi lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 24 orang lainnya akan dibina dan dites ulang serta mengikuti pelatihan bela negara untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Saya agak heran ada kalimat ada upaya menyingkirkan. Saya katakan gak ada upaya menyingkirkan siapapun," kata Firli saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (1/6). 

Sebab, sambungnya, proses TWK dilakukan dan diikuti oleh 1.351 pegawai KPK dengan instrumen yang sama, waktu pengerjaan sama, pertanyaan sama hingga modulnya sama. 

Hasilnya, kata dia, sebanyak 1.271 Pegawai KPK dinyatakan memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi syarat ada 75 orang. 24 orang diantaranya akan dibina dan dites ulang serta mengikuti pelatihan bela negara untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Semua dikatakan sesuai syarat dan mekanisme dan prosedur. Hasil akhir ada yang TMS (Tidak Memenuhi Syarat) dan MS (Memenuhi Syarat). Jadi gak ada upaya menyingkirkan siapapun," pungkasnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Dari 1.351 pegawai KPK yang mengikuti asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terdapat 75 pegawai yang dinyatakan tidak memenuhi syarat. 

Sementara 1.274 pegawai dinyatakan memenuhi syarat, namun 1 orang di antaranya menyatakan mundur dari KPK, 1 meninggal dunia, dan satu lainnya gagal saat hasil tes diperiksa ulang.