Alasan Haji Batal Masih Dipertanyakan Rakyat Karena Yang Umumkan Bukan Presiden

Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief/Net
Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief/Net

Pemerintah Indonesia telah resmi membatalkan keberangkatan jemaah calon haji 1442 H lewat keputusan Kementerian Agama (Kemenag)  660/2021.


Pengumuman disampaikan langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto kemarin, Kamis (3/6).

Namun demikian, masih banyak kelompok masyarakat, bahkan dari kalangan terdidik yang mempertanyakan alasan mengapa penyelenggaraan haji batal.

Menurut, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief, pertanyaan itu tidak lepas dari legitimasi pihak yang menyampaikan kabar ke masyarakat.

“Mengapa rakyat dan kalangan terpelajar masih mempertanyakan alasan haji tahun ini yanggagal berangkat? Karena yang mengumumkan bukan Presiden, Menlu dan Menkeu,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (4/6).

“Menag saja tidak cukup,” sambung Andi Arief.

Kemarin, Menag Yaqut memastikan pemberangkatan haji batal. Pembatalan berlaku bagi warga negara Indonesia (WNI) yang menggunakan kuota dalam negeri atau negara asing.

Dijelaskan bahwa keberangkatan dikarenakan pandemi Covid-19 beserta varian baru masih melanda hampir seluruh negara dunia. Selain itu, Arab Saudi juga belum mengundang perwakilan Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.