Sehari 2.600 Pengendara Lewat Suramadu Dites Rapid Antigen, 83 Positif

Eri Cahyadi saat memantau penyekatan di sisi timur Jembatan Suramadu/RMOLJatim
Eri Cahyadi saat memantau penyekatan di sisi timur Jembatan Suramadu/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran Kepolisian dan TNI terus melakukan penyekatan dan rapid antigen di Suramadu, tepatnya di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya.


Penyekatan ini dilakukan untuk memastikan setiap pengendara yang masuk ke Kota Surabaya harus negatif Covid-19.

Hasilnya, pemantauan yang dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyanigrum mulai pagi hingga dini hari berhasil melakukan tes rapid antigen kepada 2.600 pengendara yang akan masuk ke Surabaya.

Nah, dari 2.600 pengendara itu, 83 di antaranya positif, sehingga mereka dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan tes swab PCR.

"Rapid antigen sampai sekitar 2.600 lebih. Jadi kan setelah hasilnya positif rapid antigen, setelah itu kita lakukan swab PCR lagi. Dari 83 positif rapid antigen itu, kemudian di-swab PCR positifnya yang keluar 24 (orang). Kita lihat sambil besok keluarnya bagaimana," kata Wali Kota Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim di sela-sela memimpin jalannya penyekatan, Senin (7/6) malam.

Dia menjelaskan, bagi pengendara yang hasil swab PCRnya positif, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit lapangan yang telah disiapkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar, maka untuk sementara mereka dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo untuk dilakukan isolasi.

"Jadi, yang positif (rapid antigen) kita taruh di Asrama Haji sampai menunggu (hasil) PCR-nya keluar. Nah, yang swab PCR (keluar positif), langsung dirujuk ke rumah sakit," pungkasnya.

Seperti diberirakan Pemkot Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak memblokade jembatan Suramadu sisi timur atau jalan masuk menuju Surabaya.

Penyekatan ini dilakukan lantaran Kabupaten Bangkalan mengalami peningkatan kasus Covid- 19.

Tak ayal langkah tegas yang dilakukan Wali Kota Eri ini membuat jalan satu-satunya dari pulau Madura menuju kota pahlawan ini menjadi macet total hingga berjam-jam.

Bahkan hal itu membuat para pengendara kesal. Tak sedikit para pengendara yang terjebak macet itu memilih putar balik kembali ke daerahnya.

Langkah tegas itu dilakukan Pemkot Surabaya untuk membendung persebaran Covid-19 cukup beralasan.

Sebab, di pulau garam itu, virus korona tengah mengamuk. Ada tiga kecamatan yang lockdown. Yaitu kecamatan Klampis, Arosbaya, serta Bangkalan.