Pemkot Lakukan Pendataan Warga Surabaya Usai Mobilitas Dari Madura 

Eri Cahyadi/RMOLJatim
Eri Cahyadi/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kerja keras dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dari Bangkalan Madura.


Tak hanya melakukan penyekatan di jembatan Suramadu dan pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal.

Namun kali ini menyasar kepada rumah warga yang telah melakukan mobilitas ke Bangkalan, Madura dalam beberapa hari terakhir.

Upaya ini dilakukan sebagai langkah untuk mendeteksi sebaran dan mengendalikan kasus Covid-19.

"Jadi kita koordinasi sama Bupati  Bangkalan. Kalau ada warga yang dari Bangkalan atau habis bertamu di sana yang sekarang pulang ke Surabaya, kita akan lakukan tracing," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim di sela memimpin penyekatan di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Selasa (8/6).

Dia menjelaskan, bahwa tracing atau pendataan ini dilakukan camat beserta jajaran kepada warga yang telah melakukan mobilitas ke Madura dalam beberapa hari terakhir. 

Pendataan dilakukan baik kepada warga yang tinggal di rumah susun (rusun), kos-kosan ataupun perkampungan.

"Jadi kami perintahkan seluruh camat, dari data yang ada agar masuk ke kos-kosan, rusun atau rumah yang di wilayahnya pernah ada mobilitas dari Madura. Insya Allah teman-teman mulai bergerak tadi," katanya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menyebut, informasi dari Pemkab Bangkalan ini sangat dibutuhkan untuk memasifkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. 

Demikian pula dengan sebaliknya, Pemkot Surabaya pun akan memberikan informasi yang sama mengenai data mobilitas warga Bangkalan dari Surabaya.

"Nanti dari sana (Pemkab Bangkalan) ada kabar informasi, kita lakukan tracing di Surabaya. Nanti Surabaya juga ada kabar informasi kita berikan ke Bangkalan untuk dilakukan tracing di sana. Jadi saling melengkapi," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyatakan, bahwa Bangkalan dan Surabaya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. 

Apalagi, banyak warga asal Bangkalan yang tinggal dan menetap di Kota Surabaya maupun sebaliknya.

"Bangkalan dan Surabaya ini harus saling melengkapi. Karena warga Madura, khususnya Bangkalan di Surabaya banyak, warga Surabaya yang tinggal di Bangkalan juga banyak, jadi tidak bisa dipisahkan. Makanya kita saling bahu-membahu menyelesaikan Covid-19 ini di dua daerah Surabaya dan Madura," pungkasnya.