Penyekatan Jembatan Suramadu Diterapkan Dari Kedua Arah

Wali Kota Eri bersama Gubernur Khofifah di pos penyekatan jembatan Suramadu/RMOLJatim
Wali Kota Eri bersama Gubernur Khofifah di pos penyekatan jembatan Suramadu/RMOLJatim

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya terus bekerja keras memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 


Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan menerapkan screening atau penyekatan di akses Suramadu sisi Surabaya. 

Langkah preventif ini dilakukan tak lain hanya untuk melindungi warga Kota Pahlawan dari penyebaran Covid-19.

"Screening di akses Suramadu merupakan bentuk kebersamaan pemerintah daerah di Jawa Timur dalam menekan laju penyebaran Covid-19," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Jembatan Suramadu mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (16/6).

Bahkan untuk memasifkan hal itu, menurut Wali Kota Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pemkab Bangkalan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sepakat untuk menerapkan penyekatan dari kedua arah. 

Artinya, screening dilakukan di akses Suramadu dari arah Surabaya menuju Bangkalan maupun sebaliknya.

Terutama swab dititikberatkan di sisi Bangkalan kepada pengendara plat M yang akan menuju ke Surabaya melalui Jembatan Suramadu.

"Jadi, Fainsya allah, nanti (swab) yang dari Bangkalan akan dilakukan oleh Bupati Bangkalan. Surabaya nanti membantu ketika yang dari Bangkalan sudah tidak mampu (lolos), yang selain plat M (Madura) kita lakukan (swab)," ungkapnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri menyebut, nantinya screening juga dilakukan di akses Suramadu yang menuju ke arah Bangkalan. 

Artinya, swab juga dilakukan kepada pengendara dari arah Surabaya yang akan menuju ke Bangkalan melalui akses Suramadu sisi selatan.

"Dari Surabaya masuk ke Bangkalan kita juga lakukan swab. Ini yang disampaikan Bu Gubernur, bagaimana kita saling-bahu membahu menjaga antara pemerintah yang ada di Jawa Timur," ujarnya.

Dengan demikian, maka tugas utama Satgas Covid-19 Surabaya ke depan adalah memastikan setiap warga yang akan masuk ke Bangkalan, Madura, terbebas dari Covid-19. 

Meski demikian, pihaknya menyatakan tetap akan membantu Pemkab Bangkalan untuk melakukan swab kepada pengendara yang lolos penyekatan di sisi Madura.

"Tapi tugas kami yang utama adalah menjaga Madura, menjaga Bangkalan dari (pengendara) yang mau masuk ke Bangkalan. Itu yang kita lakukan," terangnya.

Menurutnya, keputusan ini sesuai dengan kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jatim, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Selasa (15/6) malam. 

Bagi Wali Kota Eri, Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Karenanya perlu sinergitas bersama dalam upaya memutus mata rantai pandemi ini. 

"Inilah kebersamaan antara (pemerintah) Provinsi Jatim, Surabaya dan Bangkalan," pungkasnya.