Pemuda Bondowoso Perkenalkan Ijen Geopark Melalui Kompetisi Aquascape

Kompetisi Ijen Geopark Culture Aquscape (IGCA)/RMOLJatim
Kompetisi Ijen Geopark Culture Aquscape (IGCA)/RMOLJatim

Pemuda di Bondowoso memiliki cara unik dalam memperkenalkan potensi wisata andalan kabupaten Bondowoso, Sabtu (26/6).


Melalui kompetisi Ijen Geopark Culture Aquscape (IGCA), pemuda di Bondowoso perkenalkan wisata lokal kepada beberapa peserta dari beberapa kota se Jawa Timur.

Chinta Adelita Diva, Ketua Panitia menerangkan, di kompetisi ini ada 50 peserta beragam usia dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Mereka akan berlomba untuk menghias akuarium dengan kreatifitas masing-masing.

"Memang tak ada kewajiban untuk kemudian menghias akuarium dengan tema wisata," ungkapnya.

Namun, bagi peserta yang menghias dengan tema wisata Bondowoso akan mendapatkan nilai plus. 

"Mereka diberi waktu enam jam untuk menghias Aquscape," ujarnya. 

Panitia sendiri, kata Chinta, hanya memfasilitasi akuarium dan air saja. Sementara untuk pernak-pernik lainnya dibawa sendiri oleh peserta. 

Ia menambahkan kegiatan yang pertama kali dilakukan ini disebut telah dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. 

"Setiap peserta dari luar kota semuanya wajib menunjukkan surat rapid antigen," terangnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Sebelum pintu masuk acara, segala test protokol kesehatan pun disiapkan. Mulai cuci tangan, cek suhu. Jaga jarak duduk antar peserta pun dilakukan. 

"Untuk registrasi wajib menunjukkan rapid antigen. Kalau tidak ada, tidak boleh masuk," tutupnya.

Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat yang hadir mengaku, apresiasi dengan kegiatan yang mematuhi protokol kesehatan itu. Selain itu, kegiatan ini bisa memotivasi pemuda untuk berkreasi. 

"Ini sudah masuk di dalam ekonomi kreatif. Ini sekarang lagi nge trend juga. Di Indonesia, bahkan di luar negari. Karena itu kita harapkan ini bisa jadi kegiatan agenda tahunan," tuturnya. 

Sementara itu, Anggota DPRD Andi Hermanto turut hadir, mengharapkan kegiatan baik ini bisa dilaksanakan bisa menjadi agenda. Tentu Dengan mengedepankan muatan lokal. 

"Ini memiliki daya jual tinggi ya," tutupnya.