Pemkot Surabaya Terima Bantuan Pinjam Pakai Mobil Jenazah dari Srijaya Peduli

Wali Kota Eri menerima bantuan pinjam pakai fasilitas 5 unit mobil dari Srijaya Peduli/RMOLJatim
Wali Kota Eri menerima bantuan pinjam pakai fasilitas 5 unit mobil dari Srijaya Peduli/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan fasilitas 5 unit mobil dari Srijaya Peduli.


Rencananya, kendaraan tersebut akan dimanfaatkan pemkot untuk mendukung operasional pengangkutan jenazah Covid-19 di Kota Pahlawan.

Secara simbolis Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima langsung bantuan tersebut di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (8/7). 

Selain mobil, Srijaya Peduli juga turut serta mendonasikan Alat Pelindung Diri (APD), sepatu boots dan masker.

Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Srijaya Peduli karena telah membantu penanganan Covid-19 di Surabaya. 

Nantinya mobil yang dipinjamkan ini bakal dioperasikan untuk mendukung evakuasi jenazah Covid-19. Apalagi unit mobil ambulance jenazah milik pemkot sendiri jumlahnya terbatas.

"Dengan adanya peminjaman mobil, Insya Allah kita bisa mempercepat apabila ada warga yang membutuhkan. Sehingga waktu yang dibutuhkan tidak lama seperti sekarang yang terjadi," kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (8/7).

Bahkan, Wali Kota Eri menyebut, selain bantuan mobil, Srijaya Peduli juga melengkapinya dengan APD, masker dan hand sanitizer.

Bagi dia, tentunya support ini sangat membantu Pemkot Surabaya dalam mendukung penanganan Covid-19. 

“Jadi sangat membantu kami. Selama penanganan Covid-19 kita bisa menggunakan mobil ini,” katanya.

Apalagi, Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa saat ini permintaan untuk bantuan mobil jenazah cukup tinggi di Surabaya.

Bahkan, permintaan ini tak hanya berasal dari warga KTP Surabaya. Melainkan, warga dari luar daerah yang meninggal dan domisili kerja di Surabaya.

“Tidak mungkin saya sebagai Wali Kota Surabaya dan Pemkot Surabaya kalau ada orang meninggal itu tidak kita tolong. Pasti kita tolong. Untuk pemakamannya kita kontak ke bupati/wali kotanya atau ke Dinkesnya, setelah itu dijemput terus dibawa ke pemakaman masing-masing daerah,” ungkap dia.

Di samping datangnya bantuan dari Srijaya Peduli, Wali Kota Eri juga menyatakan bahwa support kemanusiaan juga datang Womenpreneur dan JCI East Java Peduli. 

Dia optimis, bantuan yang datang dari berbagai pihak ini tentu saja sangat berarti bagi pemkot dalam upaya penanganan Covid-19.

“Saya yakin dengan gotong-royong bersama, Covid-19 bisa kita redakan dan kita bisa kembali ke perekonomian seperti semula,” tuturnya.

Sementara itu, General Manager Srijaya Building dari Srijaya Grup, Margaret Srijaya mengaku awalnya mendapat informasi bahwa Kota Surabaya kekurangan mobil jenazah. Oleh sebab itu, pihaknya kemudian tergerak untuk membantu pemkot.

“Jadi kita Srijaya tergerak, apa yang bisa kita bantu kita support untuk memperbantukan beberapa mobil untuk melakukan penjemputan teman-teman yang terpapar Covid-19 ataupun pengangkutan jenazah ke tempat terakhir,” kata Margaret.

Dia menjelaskan, bahwa saat ini ada 5 unit mobil yang dipinjamkan ke Pemkot Surabaya. Rencananya peminjaman ini akan berlangsung selama 3 bulan.

Namun, apabila pemkot masih membutuhkan, tentu saja peminjaman unit mobil ini masih bisa diperpanjang.

“Ada 5 unit yang dipinjamkan. Kita juga hari ini mengirimkan APD, masker KN95, juga sepatu boots untuk digunakan petugas. Peminjaman selama 3 bulan tapi nanti kalau misal pemkot masih membutuhkan bisa diperpanjang,” pungkasnya.

Sementara itu, Presiden JCI East Java Andry Tejokusuma mengatakan, pihaknya merasa terpanggil untuk peduli dengan sesama selama pandemi Covid-19 khususnya saat PPKM Darurat. Sehingga menyumbangkan dua ribu makanan nasi kota untuk pasien yang isolasi mandiri, dan tak menutup kemungkinan jumlahnya bakal bertambah.

"Kita ingin menjadi warga yang baik dan berkontribusi pada masyarakat. Jadi, kita ingin membantu meringankan beban pemerintah kota juga," kata Andry.

Ke depannya JCI East Java juga bakal memberikan bantuan kantong mayat dan tabung oksigen ke Pemkot Surabaya untuk mengatasi peningkatan pasien Covid-19. Hal ini juga telah dilakukan pihaknya dengan menggelar donor plasma konvalesen berhadiah Rp. 250 Ribu sebagai bentuk penghargaan kepada penyintas Covid-19, karena telah mempunyai semangat kepahlawanan membantu sesama yang membutuhkan di situasi genting seperti sekarang.

"Jadi kita akan mencoba melihat mana yang bisa kita jawab," tegas Andry.