Hasil Tes Swab Beda, Tiga PMI Asal Kediri Kembali Di Isolasi

Salah seorang pekerja migran Indonesia tiba di Eks Gedung BLK Kota Kediri untuk menjalani isolasi/RMOLJatim
Salah seorang pekerja migran Indonesia tiba di Eks Gedung BLK Kota Kediri untuk menjalani isolasi/RMOLJatim

Tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kediri kembali harus menjalani isolasi setelah diketahui positif Covid-19 usai dilakukan tes swab oleh BPBD Kediri.


Padahal di hari yang sama, Kamis (8/7), Ketiganya usai menjalani masa karantina di RS Lapangan Indrapura Surabaya. Dihari itu juga, ketiga PMI ini diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing setelah hasil tes swab yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya dinyatakan negatif Covid-19. 

Karena hasilnya negatif Covid-19, Ketiga PMI yaitu, Winarsih asal kelurahan Burengan, Sakti Basu Putra asal Pakunden dan Siti Mustafidah asal Bujel dilakukan penjemputan oleh BPBD Kota Kediri. 

Setibanya di Kota Kediri, mereka kembali dilakukan tes swab dan hasilnya justru positif Covid-19, tidak sama dengan hasil tes swab yang dilakukan KKP Kelas I Surabaya. 

"Sebelum mereka di pulang ke rumah masing-masing, kami swab lagi untuk memastikan mereka terpapar atau tidak. Ternyata hasil test berkata lain. Mereka dinyatakan positif Covid-19," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (11/7).

Atas kejadian itu, ketiga orang pekerja migran dipindahkan oleh BPBD ke tempat isolasi terpusat. Lokasinya di gedung bekas Balai Latihan Kerja (BLK), Jalan Himalaya Kota Kediri. Mereka akan menjalani isolasi 10 hari ke depan.

“Disana ketiga pekerja migran ini akan diisolasi selama 10 hari sampai dikatakan negatif dan juga sebagai antisipasi kita untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Yang kita tahu saat ini penyebarannya sangat cepat dimana saja," ujarnya 

"Dan dari tim yang menangani PMI kemarin juga sudah saya lakukan swab test yang hasilnya Alhamdulillah semua negatif," pungkas Indun.