Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta agar Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur tetap terjaga kelestariannya.
- Kebaya Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco, Khofifah: Identitas Kebanggaan Bangsa Harus Terus Dirawat
- Jadi Anggota GNLC Pertama di RI, Surabaya Siap Berbagi Praktik Terbaik dalam Konferensi UNESCO
- Jadi Anggota GNLC Pertama di RI, Surabaya Siap Berbagi Praktik Terbaik dalam Konferensi UNESCO
Hal ini dikatakan Susi seiring permintaan Komite Warisan Dunia (WHC) UNESCO kepada pemerintah Indonesia untuk menghentikan seluruh pembangunan proyek hingga pemerintah mengumpulkan revisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang ditinjau oleh Uni Internasional Konservasi Alam (IUCN).
Kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Susi meminta agar kelestarian Pulau Komodo tetap terjaga.
"Tolong Pak Sandi, gunakan semua wewenang Anda untuk memastikan keberlanjutan Komodo dan semua sumber daya di tempatnya," ujar Susi yang ia tulis di akun Twitternya menggunakan bahasa Inggris dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/8).
Di sisi lain, Sandiaga telah merespons anjuran WHO dengan meminta dokumen Konvensi tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia bernomor WHC/21/44.COM/7B yang menjadi pegangan WHO dalam menyoroti Taman Nasional Komodo.
“Saya sedang meminta minute of meeting dari UNESCO tersebut dan saya enggak ingin ‘katanya, katanya’. Tapi saya ingin melihat secara detail, riil, dan membahas line by line," tegas Sandiaga.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kebaya Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco, Khofifah: Identitas Kebanggaan Bangsa Harus Terus Dirawat
- Jadi Anggota GNLC Pertama di RI, Surabaya Siap Berbagi Praktik Terbaik dalam Konferensi UNESCO
- Jadi Anggota GNLC Pertama di RI, Surabaya Siap Berbagi Praktik Terbaik dalam Konferensi UNESCO