Sebagai implementasi dari pelaksanaan PPKM Mikro RT/RW, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Forkompinda meninjau rumah warga yang sedang isolasi mandiri (isoman).
- Duet Prabowo-Erick Menggelegar dalam Kades Cup Kawangrejo Jawa-Bali
- Peringati Hari Aksara Internasional, Lesbumi PCNU Jember Gelar Literasi Bahasa Jawa, Mandarin dan Jepang
- Demo di Gedung DPRD Jember Ricuh, Seorang Mahasiswa Terluka
Baca Juga
Kali ini, Bupati Hendy menijau pelaksanaan PPKM berbasis hulu di Perumahan Mastrip Sumber Sari, Jum'at (6/8).
Setibanya di lokasi, Bupati Hendy menancapkan bendera berwarna merah di rumah warga yang sedang melakukan isoman. Bendera tersebut terdapat tulisan 'Isolasi Mandiri'.
"Ada 10 KK Warga Perum Mastrip yang tengah Isoman. Untuk itu diberi tanda bendera merah," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Pemberian tandas tersebut, masih Bupati Hendy, bertujuan untuk mempermudah tiga pilar, RT dan RW dalam melakukan pengawasan dan memenuhi kebutuhan bagi warga yang isoman.
"RT/RW stand by di sekitar warga Isoman, Babinsa atau bhabinkamtibmas keliling. Selama ada bendera merah, kita tunggui disuplai obat-obatan yang dibutuhkan. Yang positif covid tidak perlu keluar rumah, ini untuk memutus rantai penularannya," terangnya
"Inilah konsep PPKM berbasis hulu. Berbasis hilirnya sudah selesai, BOR( Bad Occupancy rate) sudah turun, saat ini 70 persen," ujar Bupati Hendy.
Menurutnya, untuk PPKM berbasis hilir Kabupaten Jember sudah aman, karena BOR sudah berada dibawa 80 persen dan pasien Covid-19 sudah yang sembuh bertambah banyak. Demikian juga dengan kasus yang meninggal dunia, semakin sedikit.
"Konsepnya saat ini, kita putus diatas. Caranya kegiatan dipimpin pak camat, mendatangi lingkungan di kawasan kota, memasang bendera, memberikan sembako dan obat-obatan seperti ini," jelasnya.
Selain itu lanjut Bupati Hendy, sebagai rangkaian pelaksanaan PPKM Mikro ini, 15 rumah, dari warga yang isoman juga sedang dilakukan tracing, berupa swab antigen.
Dia juga mengingatkan masyarakat tidak menyebar kabar hoax terkait penanganan Covid-19 di media sosial.
"Sebaiknya menyampaikan informasi yang bisa membangun optimisme agar masyarakat bersemangat, khususnya yang sedang menjalani isoman," pungkasnya.
- Duet Prabowo-Erick Menggelegar dalam Kades Cup Kawangrejo Jawa-Bali
- Peringati Hari Aksara Internasional, Lesbumi PCNU Jember Gelar Literasi Bahasa Jawa, Mandarin dan Jepang
- Demo di Gedung DPRD Jember Ricuh, Seorang Mahasiswa Terluka