Wali Kota Kediri Ajak Semua Pihak Sinergi Turunkan Level PPKM

Walikota Kediri, Abdulah Abu Bakar saat rapat bersama OPD/RMOLJatim
Walikota Kediri, Abdulah Abu Bakar saat rapat bersama OPD/RMOLJatim

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Perpanjangan Ketiga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Corona Virus Dessease 2019, hingga 16 Agustus 2021.


SK tersebut merujuk pada Inmendagri No. 30 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Menurut Abdullah Abu Bakar, pelaksanaan PPKM di Kota Kediri sejak tanggal 3 Juli telah menunjukkan sejumlah perbaikan diantaranya BOR, tracing dan testing .

Sesuai data Dinas Kesehatan Kota Kediri tanggal 9 Agustus 2021, ketersediaan BOR tempat tidur isolasi mengalami penurunan, dengan prosentase 64 persen dibanding diawal PPKM darurat sebesar 72 persen.

Untuk testing, diawal penerapan PPKM darurat testing per hari di Kota Kediri mencapai 400 tes. Sekarang testing harian sudah melebihi target dari Inmendagri sebesar 624 tes. Tracing Kota Kediri pada 4 Juli 2021 sesuai assesment PPKM darurat adalah 1:0,29. 

Pada tanggal 1 Agustus 2021 naik menjadi 1:6,09. Angka tersebut menjadikan Kota Kediri peringkat 1 se-Jawa Timur dalam tracing kontak erat. Sedangkan capaian vaksinasi dosis pertama sudah sebesar 63,09 persen, dosis kedua sebesar 30,90 persen serta dosis ketiga 0,13 persen. 

“Menurut Inmendagri 30 tahun 2021, Kota Kediri memang masih berada di level 4. Namun, data statistik menunjukkan tren yang lebih baik,” kata Abdulah Abu Bakar, dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, usai memimpin rapat dengan OPD, Selasa (10/8). 

Abdulah Abu Bakar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak termasuk masyarakat atas sinergitas selama ini dalam menjalankan PPKM darurat maupun level 4. Wali Kota Kediri juga berharap level PPKM Kota Kediri menurun sehingga kegiatan perekonomian masyarakat bisa berjalan normal kembali. Selain itu, dunia pendidikan bisa melakukan proses pembelajaran tatap muka. 

“Terima kasih kepada warga yang patuh menjalankan kebijakan pemerintah. Saya juga mengapresiasi bagi warga yang mau untuk di testing sebagai upaya pencegahan Covid-19," ujarnya

"Saya juga mengingatkan warga yang belum divaksin untuk segera mendaftarkan diri. Semoga ikhtiar kita ini bisa menurunkan level PPKM Kota Kediri,” tandasnya.

Diketahui, Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang kembali diperpanjang ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/8). Pemberlakuan PPKM level ini untuk menekan persebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia. 

Pembatasan yang diatur di PPKM level 4 ini, sebagian besar masih sama dengan periode lalu. Perpanjangan kali ini yang berbeda seperti restoran/rumah makan, kafe dengan area pelayanan di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 20.00, dengan kapasitas maksimal 25%, satu meja maksimal dua orang, dan waktu makan maksimal 20  menit yang pengaturan teknisnya ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. 

Selain itu tempat ibadah (masjid, musholla, gereja, pura, vihara, dan klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), maksimal 25% atau 20 orang memperhatikan pengaturan teknis Kementerian Agama. Untuk perjalanan dengan pesawat udara antar kota atau kabupaten di dalam Jawa Bali dapat menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1) dengan syarat sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, dan hasil negatif PCR H-2 jika baru memperoleh vaksin dosis ke 1.